Mohon tunggu...
Philipus RP
Philipus RP Mohon Tunggu... -

A simple individual trying to share a life reflection. For me, life is a journey. A journey without a journal will only enrich an individual. But to share is to be beneficial for self and other.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Kera dan Berang-Berang

12 Oktober 2015   12:14 Diperbarui: 12 Oktober 2015   12:14 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya pada hari terakhir, si kera pun menyerah. Dia lalu memberikan buah kelapa itu kepada berang-berang yang datang kepadanya. Aku pasti akan mati kelaparan, lebih baik mati dengan teman daripada mati sendirian, pikirnya. 

Namun, alih-alih memakannya, berang-berang itu membuang buah kelapa pemberian kera ke sungai. Sang kera pun serta merta melompat untuk menangkap buah itu. Dia pun tercebur ke sungai bersama dengan buah kelapa terakhirnya.

Di luar dugaan, tubuhnya tidak tenggelam. Buah kelapa yang dipegangnya mengapung di atas air dan membawanya menyeberangi sungai dengan selamat. Kini si kera baru menyadari bahwa ternyata berang-berang itu hanya bermaksud membantunya menyeberang.  

Dalam hidup, seringkali kita terjebak dengan penilaian-penilaian terhadap orang lain yang belum tentu benar. Kita sering terlalu cepat menghakimi orang tanpa penyelidikan yang objektif terlebih dahulu. Seperti si kera yang menilai bahwa berang-berang meminta buah kelapa miliknya hanya untuk dimakan.  

Alangkah indahnya jika kita bisa menunda penilaian kita terhadap orang lain dan bersedia memberikan kesempatan untuk sebuah penjelasan.   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun