Mohon tunggu...
philips
philips Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa ukrida

philips

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kehidupan Agama Buddha

4 November 2021   20:40 Diperbarui: 4 November 2021   20:56 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Agama adalah ajaran yang mengajarkan kepada umat manusia bahwa di dunia terdapat sesuatu lebih berkuasa atas segalanya ,dan juga memiliki kekuatan. Umumnya agama di definisikan seperti system  yang mengatur kepercayaan dan kepribadian kepada Tuhan yang berkaitan dengan budaya,serta pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tata kehidupan. 

Definisi Agama menurut parah ahli yang saya baca , contoh pertama ada seorang ahli yang bernama Edward Burnett Tylor menjelaskan bahwa kepercayaan seseorang terhadap mahluk spiritual , contohnya seperti roh, jiwa, dan hal lainya yang punya peran di kehidupan manusia. 

Lalu ke dua bernama James George Frazer , menurut dia agama adalah keyakinan bahwa dunia alam dikuasai banyak dewa dengan sifat pribadi dengan siapa bias mengaku, bukan oleh hukum. Saya sendiri disini menganut agama Buddha, yang dimana kita selalu diajarkan untuk berbuat lah kebajikan, dan tidak mencuri. Sejarah agama Buddha itu datang di abad ke 6 sebelum masehi, namanya itu berasal dari panggilan yang diberikan kepada pembangunnya Sidharta Gautama, yang dipanggil dengan sebutan Buddha.

 Pangerang SG lahir di tahun 623 Sebelum Masehi di India Utara, dan dia meninggal pada umur80 tahun 543 SebelumMasehi.Ia dilahirkan untuk menjadi putra mahkota kerajaan saat itu, kerajaanya terletak di Nepal dekat dengan perbatasan India. Kehidupanya sangatnya enak karena dia adalah putra tunggal yang diberi nama Rahula, Istrinya bernama yasodharra.Pada saat di usia 29 tahun, dia melihat kejadian kejadian yang membuat hatinya mengesankan, yaitu:orang yang menua karena umurnya terus bertambah.orang sedang sakit karena menderita penyakitnya .

 Orang meninggal dan sedang dikerumuni orang dan di doakan oleh keluarganya.Akhirnya dia menyimpulkan untuk  mencari cara agar manusia dapat terlepas dari penderitaan. Akhirnya dia memutuskan untuk pergi keluar dari istananya dengan di antar oleh kusirnya yang bernama canna. Dia sudah bertekad untuk melepaskan semua kemewahan atau kebahagiaan hidupnya. Selama perjalananya pangeran Siddharta pernah mengalami keputusasaan karena godaan dari para setan , tetapi karena dia telah bertekad , dia tetap saja melanjtukan hal tersebut yaitu bertapa. Tujuan pangeran Siddharta bertapa yaitu untuk mencari penerangan sempurna pada dirinya.

Dahulu saya sering pergi ke vihara ,biasanya saya pergi disetiap hari jumat malam,di hari jumat biasanya terdapat kelas untuk belajar tentang agama Buddha khusunya aliran Buddha Maitreya (orang dewasa), hal tersebut dilakukan secara rutin di setiap minggunya. Lalu biasanya saya juga hadir di hari sabtu untuk menjadi kaka pembimbing ,karena banyaknya anak kecil yang datang untuk kelas. 

Lalu biasanya bila terdapat hari besar yang berkaitan dengan agama Buddha saya sering datang. Lalu di tempat ibadah saya itu memiliki banyak cabang di Indonesia, dan biasanya bila ada acara besar kita semua berkumpul di vihara pusat. Lalu biasanya kita juga ada aktivitas rutin seperti bermain bulu tangkis bersama para pembimbing, dan adalagi biasanya di vihara saya juga melalukan aktivitas seperti lomba -- lomba olahraga seperti bulu tangkis, futsal, basket. 

Semua pemainya pastinya berasal dari vihara bukan sembarang orang, hanya komunitas vihara yang boleh mengikuti pertandingan itu. Dan uniknya divihara ada orang besar ,seperti yang berkuasa, biasanya di panggil pendeta, tapi dengan nama mandarin, saya sudah lupa karena sudah jarang ke vihara. Adalagi hal unik seperti sebelum kita masuk ke vihara , selalu ada orang yang menjaga pintu masuk dengan memeggang kain, kainnya digunakan untuk orang -- orang yang datang dari luar harus meng-lap tanganya . 

Dan biasanya setiap di akhir acara selalu ada hidangan untuk dimakan (khususnya 100% vegetarian%). Ini contoh kebiasaan atau rutinitas yang di lakukan oleh kita umat Buddha khususnya Buddha Maitreya. Dan masih banyak ajaran Buddha lainya , tapi yang saya anut adalah aliran Maitreya. Namun pada akhirnya tetaplah sama semua agama itu mengajarkan kebaikan. Kita selagi hidup sebisa mungkin berbuat kebaikan, karena bila kita berbuat baik kita akan masuk surga. Dan kita harus saling menghargai agama atau kepercayaan orang lainya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun