Mohon tunggu...
Philip Manurung
Philip Manurung Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar

lahir di Medan, belajar ke Jawa, melayani Sulawesi, mendidik Sumatera; orang Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Terlangka di Dunia, Apakah Anda Manusia INFJ?

6 Agustus 2019   11:44 Diperbarui: 25 Juni 2021   06:06 8258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah Anda sering merasa diri berbeda dan terasing dalam pergaulan? Anda introvert tetapi teman-teman Anda mengatakan bahwa Anda sangat peka terhadap perasaan manusia? Jika semua jawaban Anda "ya", Anda mungkin berkepribadian INFJ dan perlu dilestarikan.

Orang-Orang Pilihan 

INFJ (Introverted, iNtuitor, Feeler, Judger) adalah salah satu dari 16 tipe kepribadian yang dirumuskan dalam Myers Briggs Type Indicator (MBTI). MBTI dikembangkan oleh Isabel Briggs Myers sejak tahun 1940.

Manusia berkepribadian INFJ adalah yang terlangka di dunia. Diperkirakan hanya 1% dari seluruh populasi laki-laki yang memilikinya, 2% dari seluruh wanita. 

Ini membuktikan bahwa "orang-orang pilihan" (the chosen ones) itu memang ada.

Tipe INFJ mengindikasikan seorang yang suka menghabiskan waktu merenung (introvert), lebih menyukai konsep dan gagasan ketimbang fakta dan detail (intuitive), membuat keputusan berdasarkan perasaan (feeling), dan cenderung merencanakan ketimbang bersikap spontan dan fleksibel (judging).

Baca juga: 10 Pro dan Kontra Menjadi Orang dengan Tipe Kepribadian INFJ

Orang-orang bertipe INFJ memiliki setidaknya satu dari beberapa hobi ini: menulis, mengunjungi galeri seni atau museum, mengikuti acara-acara budaya, membaca, mendengar musik, menonton drama atau film sejarah.

Terlahir untuk Konseling

Berorientasi kepada manusia dan peka terhadap perasaan merupakan ciri khas orang-orang berkepribadian INFJ.

Mereka dapat memahami perasaan Anda bahkan sebelum Anda dapat mendeskripsikannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun