Secara teknikal, selain mengamati grafik candle-light, nantinya para trader juga harus sering-sering melihat papan skor klasemen. Nilai saham klub bisa bearish atau bullish drastis setelah satu pertandingan. Apa yang terjadi pada saham Juventus bisa menjadi sebuah success-story atau default-story.
Jadi, apakah ini saat yang tepat bagi klub sepakbola merumput di BEI?
Beberapa tahun belakangan ini  dunia sepakbola Indonesia diselimuti beragam masalah. Belum lama PSSI keluar dari kemelut internal, kini tersandung lagi dengan skandal pengaturan skor. Di samping itu, konflik antar-pendukung klub dan kemandulan prestasi seolah-olah sudah mendarah daging. Reputasi persepakbolaan kita cukup tidak kondusif bagi bursa saham.
Bila klub dan investor ingin mendapat keuntungan yang maksimal dari perdagangan saham, faktor-faktor fundamental persepakbolaan harus dibenahi terlebih dahulu: reformasi di tubuh PSSI harus dituntaskan, proses regenerasi pemain sepakbola dijalankan, relasi antar-pendukung klub dipayungi. Semua ini bergantung pada keseriusan Pemerintah.
Era baru sepakbola bersaham Indonesia tidak terhindarkan. Namun, sepertinya klub sepakbola harus menunggu timing yang lebih tepat.