Tujuan evaluasi kurikulum berbeda-beda tergantung dari konsep atau pengertian seseorang tentang evaluasi. Terkadang tujuan tersebut tercantum jelas dalam definisi yang dikemukakan dan terkadang juga tidak tercantum dalam definisi yang dikemukakan.
Evaluasi pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam proses pembelajaran yang memiliki fungsi dan tujuan sebagai berikut:
a. Â Â Â Â Fungsi normatif, yaitu berfungsi sebagai perbaikan sistem pembelajaran.
b. Â Â Â Â Fungsi diagnostik, yaitu berfungsi untuk mengetahui faktor kesulitan siswa dalam proses pembelajaran.
c. Â Â Â Â Fungsi sumatif, berfungsi untuk mengetahui tingkat kemampuan peserta didik.
3. Peranan Evaluasi Kurikulum
Peran evaluasi kurikulum dalam pendidikan berkenaan dengan tiga hal, yaitu sebagai berikut: (Dwianto, 2015)
- Konsep sebagai moral judgement
- Konsep utama dalam evaluasi adalah masalah nilai. Hasil dari suatu nilai berisi suatu nilai yang akan digunakan untuk tndakan selanjutnya. Hal ini mengandung dua pengertian yaitu:
- Evaluasi berisi suatu skala nilai moral, berdasarkan skala tersebut suatu objek evaluasi daoat dinilai.
- Evaluasi berisi suatu perangkat kriteria praktis yang berdasarkan criteria-kriteria tersebutsuatu hasil dapat dinilai. Â Â Â
- Evaluasi dan penentuan keputusan; Beberapa hasil evaluasi menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan keputusan. Pihak pengambilan keputusan dalam pelaksanaan pendidikan dan kurikulum adalah guru, murid, orang tua, kepala sekolah, para inspektur, pengembangan kurikulum dan sebagainya.
- Evaluasi dan konsesus nilai; Kesatuan penilaian dapat dicapai melalui suatu konsensus. Kosensus tersebut berupa kerangka kerja penelitian yang dipusatkan pada tujuan-tujuan khusus, pengukuran prestasi belajar behavioral, analisis statistik dari prestasi tes dan post tes. Ada dua dua kriteria dalam penilaian kurikulum:
- Kriteria berdasarkan tujuan yang telah ditentukan atau sering disebut criteria patokan
- Kriteria berdasarkan norma-norma atau standar yang ingin dicapai senagaimana adanya.
4. Model-model Evaluasi Kurikulum
Macam-macam model evaluasi yang dipergunakan bertumpu pada aspek-aspek tertentu yang diutamakan dalam proses pelaksanaan kurikulum. Model evaluasi yang bersifat komparatif berkaitan erat dengan tingkah laku individu, evaluasi yang menekankan tujuan berkaitan erat dengan kurikulum yang menekankan pada bahan ajar atau isi kurikulum. Dengan demikian sesungguhnya terdapat hubungan yang sangat erat antara evaluasi dengan kurikulum (Adnan, 2017). Ada beberapa model evaluasi kurikulum, yaitu:
a. Model Penelitian
Model penelitian adalah model evaluasi kurikulum yang menggunakan model penelitian didasarkan atas teori dan metode tes psikologis serta eksperimen lapangan.