Mohon tunggu...
Philia Novi Tiurma
Philia Novi Tiurma Mohon Tunggu... -

Penikmat kopi, pantai, dan diksi

Selanjutnya

Tutup

Trip

The Power of Kepepet

20 November 2018   16:59 Diperbarui: 20 November 2018   17:30 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan kasus yang telah saya pelajari, berikut ini adalah asumsi dan solusi yang dapat saya tawarkan agar semua rombongan dapat pulang dalam keadaan selamat.

Asumsi:

1. Anggi membawa powerbank. Untuk seseorang yang sangat memerhatikan konten di akun media sosialnya, Anggi pastinya memiliki power bank untuk berjaga-jaga bila baterainya habis. Akan tetapi, dia mungkin belum menggunakannya karena masih memiliki kamera mirrorless yang dapat digunakan untuk merekam.

2. Dengan kemampuannya dalam mempersuasi orang lain, seharusnya Lukman dapat membujuk Kevin untuk tetap bersama ibunya saja sementara ia dapat menenangkan anggota kelompok lainnya.

3. Penjaga hutan yang tinggal di pondok memiliki peta, senter, korek api, dan peralatan untuk memperbaiki kendaraan bermotor (kunci Inggris, obeng dan tang). Di pondok terdapat sumber air.

4. Minibus memiliki peralatan untuk memperbaiki bus, dan memiliki dan ban cadangan.

5. Fred sudah cukup mengetahui daerah hutan karena ia adalah seorang ahli bilogi yang juga membawa peta. Fred tidak sedang bertemu dengan hewan buas karena ia tahu bahwa membunyikan peluit saat bertemu hewan buas hanya akan membuat hewan tersebut menyerang balik.

6. Dikarenakan Fred hanya pergi untuk BAB maka diasumsikan dia tidak berada jauh dari rombongan. Fred keram saat BAB dikarenakan kelelahan setelah berjalan jauh. Fred tidak bisa berdiri sendiri akibat kelamaan jongkok. Anggap saja Fred sedang sembelit. Oleh karena itu, ia membunyikan peluit.

7. Bantuan mobil sedan dari kota dibatalkan karena waktu yang dibutuhkan untuk menunggu terlalu lama.

Solusi:

1. Hal yang perlu dilakukan adalah mengumpulkan kayu kering untuk membuat api unggun. Api ini perlu untuk mencegah hewan buas mendekat, memberi penerangan dan mengurangi rasa panik. Api unggun dinyalakan dengan jarak yang tidak terlalu dekat dari minibus serta semak yang dapat terbakar. Kayu kering dapat dikumpulkan oleh saya, Her dan Lukman.

2. Kap minibus dibuka untuk mempercepat pendinginan mesin.

3. Dikarenakan HP Prita yang memiliki jaringan yang paling baik, maka HP-nya akan sangat diperlukan untuk berkomunikasi. Oleh karena itu, HP Prita perlu di-charge dengan menggunakan power bank milik Anggi. Daftar kontak yang penting seperti penjaga hutan dan teman-teman terdekat dari saya disimpan di HP Prita.

4. Penjaga hutan diminta untuk membawa dua jerigen air, peta, korek api dan senter. Penjaga hutan akan tiba dalam 15 menit. Penjaga hutan juga diminta untuk membawa peralatan untuk memperbaiki minibus.

5. Sebelum mengumpulkan kayu bakar, Lukman akan berusaha menenangkan Kanaya. Kanaya selanjutnya akan duduk bersama Anggi untuk turut menjaganya. Anggi dan Kanaya akan memakan cokelat untuk menenangkan diri mereka. Kevin tidak diperbolehkan memakan cokelat karena kandungan lemak dalam cokelat akan dapat memicu kambuhnya asma. (https://doktersehat.com/anak-yang-menderita-asma-sebaiknya-tidak-makan-cokelat/).

6. Setelah penjaga hutan tiba, maka hal yang pertama dilakukan adalah menyalakan api unggun menggunakan korek api yang dibawa. Selanjutnya Her akan berusaha memperbaiki minibus dengan peralatan yang ada. Air yang dibawa oleh penjaga hutan akan digunakan untuk mengisi air radiator yang tadinya bocor.

7. Sementara Her dan Lukman memperbaiki minibus, Prita akan tinggal bersama Kevin. Kevin akan mengenakan jaket agar tidak digigit nyamuk dan tidak kedinginan. Mereka akan duduk sedikit jauh dari api unggun agar Kevin tidak terlalu menghirup asap dari api unggun. Kanaya akan duduk bersama dengan Anggi di dekat api unggun untuk menghangatkan badan. Demi mencegah gigitan nyamuk, maka seluruh anggota akan berbagi lotion anti nyamuk yang dibawa oleh Lukman.

8. Saya dan penjaga hutan akan masuk ke dalam hutan untuk mencari Fred. Penjaga hutan yang lebih mengenal daerah tersebut akan memimpin jalan. Kami akan memanggil nama Fred untuk mencari tahu keberadaannya. Setelah menemukan Fred, maka kami akan menolongnya untuk kembali bersama rombongan. Penjaga hutan akan ikut menolong Her memperbaiki minibus dengan peralatan yang ada.

9. Setelah berkumpul dengan rombongan, maka saya dengan bantuan Fred akan mencoba merawat kaki Anggi yang terkilir. Kaki Anggi yang telah diperban akan diangkat agar berada di atas area jantung.

10. Dua kotak makanan yang tersisa akan dibagikan kepada Kevin dan penjaga hutan (sebagai bentuk terima kasih).

11. Begitu minibus selesai diperbaiki, semua anggota rombongan masuk ke dalam minibus dan saya memadamkan api unggun dengan menggunakan air yang tersisa.

12. Rombongan kami keluar dari hutan dengan dipimpin oleh penjaga hutan yang mengendarai motor di depan minibus. Uang yang dibawa oleh Kevin akan digunakan untuk membeli makanan di perjalanan.

13. Malam itu, kami tiba kembali ke penginapan dengan selamat. Setibanya di penginapan, keluarga Lukman langsung mempersiapkan barang-barang mereka untuk pulang ke rumah dikarenakan besok pagi mereka harus mengejar penerbangan jam tujuh pagi.

14. Sementara itu, saya dan semua anggota yang lain(kecuali keluarga Lukman), memutuskan tetap menginap di penginapan pada malam itu untuk beristirahat lebih lama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun