Mohon tunggu...
Philemon H Aritonang
Philemon H Aritonang Mohon Tunggu... karyawan swasta -

masih ...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Nazaruddin Tertangkap, Nunun Gimana Pak Polisi???

9 Agustus 2011   01:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:58 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika kita disibukkan dengan informasi penangkapan Nazaruddin, kita mungkin terlupa sebenarnya ada banyak buruan polisi yang belum ada kabar beritanya.

Bukan untuk tidak menghargai upaya yang telah dilakukan polisi, namun hanya mengingatkan masih banyak lho koruptor secara khusus yang berkeliaran bebas diluar negeri. Apresiasi harus tetap kita berikan kepada polisi tetapi jangan sampai kita terbuai hingga kita melupakan Nunun dan sejenisnya diluar negeri sana.

Nunun hanya salah satu yang tenar juga akibat pelariannya kerimba yang lebih luas. Kasus nunun mungkin salah satu kasus besar yang akan menyeret banyak orang ke rumah dinas sementara yang banyak disebut juga dengan hotel prodeo, terserahlah apa namanya.

Tentunya penangkapan Nazar membutuhkan energy yang extra, dan ini menunjukkan polisi kita masih bisa bekerja sama dengan polisi Negara lain. Karena tidak mungkin polisi Indonesia yang berburu sendiri di Kolombia.

Mengapa nazar bisa ditangkap? Sementara nunun yang lebih awal masuk kerimba belum tertangkap?! Jangan hal ini membuat penilaian negative kepada polisi nantinya, karena Polisi harus membuktikan tak pandang bulu dalam menegakkan hokum. Walaupun nunun istri mantan wakapolri dia harus diburu dan dipulangkan untuk menegakkan kebenaran.

Polisi-polisi kami akan selalu bangga kepadamu jika engkau senantiasa menjadi penegak hokum … jangan kecewakan mereka yang sedang bangga kepadamu karena menangkap salah satu buruan yang mahal, buktikan kalian senantiasa patut dibanggakan. selamat bekerja para polisi, tegakkan kebenaran, karena kalian adalah penegak kebenaran. Sumber gambar masih : Google

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun