Mohon tunggu...
Phadli Harahap
Phadli Harahap Mohon Tunggu... Freelancer - Aktif di Komunitas Literasi Sukabumi "Sabumi Volunteer"

Seorang Ayah yang senang bercerita. Menulis dan Giat Bersama di sabumiku.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Anak Merasa Diusir yang Membuat Anak Enggan Salat Subuh Berjamaah di Masjid

3 April 2022   22:00 Diperbarui: 3 April 2022   22:04 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada hari pertama di bulan Ramadan, anak sulung berinisitiaf pergi lebih dulu ke masjid untuk salat subuh berjamaah. Hati Ayah mana yang tak senang melihat anak laki-laki berusia belum genap 10 tahun semangat beribadah. Kebetulan lokasi masjid hanya sepelemparan batu. Berjarak dua rumah saja. 

Namun, apa daya tak sampai 5 menit, si sulung kembali ke rumah dan menunduk. "Aku disuruh pulang, katanya tidak boleh pakai baju tidur," saya tertegun tak menyadari kehilapan untuk mengingatkan si kecil ganti baju dulu. Ketika diminta ganti saja bajunya dan kembalgi ke masjid, ia menolaknya. Ada sedikit titik air mata terlihat di wajahnya. 

Usut punya usut dan mengajak berbicara. "Aku dibilang tidak akan sah salatnya dan disuruh pulang," tegasnya. Rupanya anak saya merasa diusir oleh seorang jemaah. Bukan penjaga, apalagi imam masjid yang memintanya pulang untuk ganti baju. Sayang disayang, tindakan meminta anak saya pulang itu berakibat ia enggan untuk salat berjamaah ke masjid lagi. "Takut disir," katanya lagi. 

Menghargai Anak-Anak Belajar Salat Berjamaah di Masjid

Atas kejadian tersebut, biarlah sementara waktu anak memilih salat di rumah dulu. Hingga ia merasa nyaman untuk kembali datang ke masjid. Walaupun, ada benarnya meminta anak mengganti baju tidurnya untuk salat. Tetapi upaya si kecil untuk pergi ke masjid harus dihargai. Karena menjadi proses pembelajaran baginya untuk melaksanakan ibadah bersama jemaah lainnya. Apalagi pada waktu subuh, dikala sebagian orang memilih untuk salat di rumah dan memilih langsung tidur setelah sahur. 

Ketika meminta anak pulang kembali ke rumah, sementara ia sangat bersemangat untuk salat di masjid. Sepertinya bisa membuat si kecil merasa terpukul. Apa yang ia membayangkan sebelumnya bisa melaksanakan salat subuh sampai tuntas di masjid. Tak dinyana malah disuruh pulang sebelum salat dimulai. 

Tidak seperti orang dewasa yang sudah lebih mengerti tentang adab dan menjaga kebersihan ketika salat. Anak-anak mungkin berpikir tentang niatnya untuk salat bersama teman-teman dan jemaah lainnya. Si kecil belum berpikir tentang alangkah baiknya mengganti bajunya lebih dulu. Paling utama, tak pernah terbersit di kepalanya akan di suruh pula setelah menjejakkan kakinya di dalam masjid. 

Selayaknya orang dewasa yang ingin melaksanakan ibadah. Upaya Anak-anak ingin salat berjamaah di masjid selayaknya dihargai. Kalau pun merasa pakaiannya tidak layak untuk salat, diingatkan baik-baik lebih dulu. Bukan langsung memintanya pulang. Karena dampaknya bisa membuat hatinya sakit. Ujung-ujungnya tidak mau lagi salat berjamaah di rumah Allah. Tempat semua orang berhak untuk menyembah kepada-Nya, termasuk seorang anak kecil. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun