Timnas Indonesia asuhan Shin Tae Yong berhasil menunjukkan permainan yang cantik di Leg 2. Hasil skor 2-2 membuktikan tim yang diisi sebagian besar pemain muda dengan usia 19-23 tahun Tidak bisa disepelekan begitu saja. Mereka membuat Timnas Thailand kocar-kacir di babak pertama setelah terkejut dengan gol cepat dengan gol cepat Rricky Kambuaya.
Begitu pun di babak kedua, meskipun harus kebobolan dua gol di babak kedua. Egy Maulana Vikri menunjukkan kelasnya berlari cepat dari arah kiri lapangan menyerang dan mencetak gol. Pertandingan Leg ke-2 bisa dibilang berimbang. Pola permainan yang bisa dikatakan sangat berbeda dibandingkan dengan Leg ke-1.
Shin Tae Yong berhasil menunjukkan kalau pemain muda Indonesia sangat bisa diandalkan. Kecepatan para pemain dan lini tengah yang mumpuni membuat tim lawan tak bisa berbuat banyak Tim Malaysia berhasil dilumat 4-1 dan pelatih Tim Vietnam sempat dibuat kesal karena ditahan imbang 0-0 oleh Indonesia. Siapa yang sangka tim yang dibilang underdog, malah menjadi juara grup.
Tak aneh pula ketika Indonesia bisa mengalahkan Singapura yang secara Statistik lebih kuat sebagai tim yang pernah juara 4 kali. Hasil Timnas Indonesia sebagai runner up menjadi hasil yang sangat baik. Hasil Imbang leg ke-2 membuat para anak muda tesebut pulang dengan menegakkan kepala. Nah, "pekerjaan rumah" untuk timnas Indonesia, bagaimana selanjutnya setelah Piala AFF 2000 ini?
Pertahankan Pelatih Shin Tae Yong Demi Membentuk Timnas Indonesia yang KuatÂ
Selama 2 tahun melatih Indonesia, Pelatih Timnas Shin Tae Yong tampak banyak melakukan perubahan. Pola permainan menyerang nan atraktif itu membuat penonton berdecak kagum. Banyak pengamat sepak bola Indonesia mengatakan apa yang dilakukan pelatih dari Korea Selatan di luar dugaan.
Melihat hasil yang sangat baik tersebut, Pelatih Shin Tae Yong sangat layak dipertahankan. Jangan sampai dirinya diganti ketika Sedang membangun tim. Bukan rahasia lagi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) punya kebiasaan mengganti pelatih ketika dilihat tak mampu meraih juara. Padahal, membangun tim nasional itu bukan pekerjaan satu atau dua hari. Pekerjaan jangka panjang agar Timnas Indonesia bisa lebih matang dari segi kualitas dan kekompakan tim.
PSSI selayaknya memikirkan bagaimana membangun timnas Indonesia dalam waktu jangka panjang. Bukan semata-mata cuma dilhat per event kejuaraan saja. Apalagi itu pula yang tampaknya yang diinginkan oleh Pelatih Shin Tae Yong yang terlihat dengan membangun sebagian besar pemain muda di ajang Piala AFF 2020.
Harapannya Timnas Indonesia pelan-pelan bisa menjadi dengan kualitas yang setara seperti Timnas Thailand dan Vietnam. Tim yang tidak disepelekan setidaknya di kawasan Asia Tenggara. Semoga PSSI melihat dengan mata terbuka dengan kualitas penampilan Timnas Indonesia dan kemampuan Shin Tae Yong dalam membentuk tim yang apik. Selamat Timnas Indonesia. Angkat Topi untuk Asnawi, dan kawan-kawan.Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H