Mohon tunggu...
Phadli Harahap
Phadli Harahap Mohon Tunggu... Freelancer - Aktif di Komunitas Literasi Sukabumi "Sabumi Volunteer"

Seorang Ayah yang senang bercerita. Menulis dan Giat Bersama di sabumiku.com

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Hilangnya Yana dan Runtuhnya Pamor Paranormal

20 November 2021   13:19 Diperbarui: 20 November 2021   13:37 2182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepertinya para siluman, hantu bayangan hitam, ular kuning bertubuh raksasa, dan arwah gentayangan pekerja rodi zaman Belanda kesal bukan kepalang karena Ulah Kang Yana. Bagaimana tidak, peran mereka sudah diambil manusia. Semestinya, para makhluk gaib yang mengganggu manusia, tetapi kini dunia sudah terbalik malah merekalah yang diusik hutan belantaranya. Zaman memang sudah edan.

Para lelembut mungkin pun mungkin sedang jengkel melihat ulah paranormal, kuncen atau dukun sudah berpura-pura sejadi-jadinya merasuki tubuh manusia. Seakan memberi petunjuk kalau Kang Yana berada dijero cai, di sebelah wetan (di dalam air, di sebelah timur). Padahal omong kosong belaka. Bukan hanya itu, manusia pun sudah berani memasuki hutan beramai-ramai dan mengganggu keangkeran dunia lain yang ada di dalamnya. Setan, demit, jin, gendruwo sudah tidak ada harganya lagi.

Kang Yana yang diduga disembunyikan mahkluk gaib, ternyata secara ajaib muncul di Cirebon tanpa kehilangan kuping, bola mata, batang hidung, bahkan sehelai rambut pun tak kurang. Lantas, ulah makluk apa yang bisa memindahkan Kang Yana sejauh itu. Kenapa pula motor tertinggal di Cadas Pangeran, tetapi tubuhnya melewati ruang dan waktu sudah berada di kota lain.

Jawabannya tidak lain tak bukan adalah kerjaan makhluk raksasa lain karya manusia bernama bus antar kota. Pantas saja pencarian selama dua hari yang dilakukan tim SAR gabungan dari BPBD Sumedang, Basarnas, TNI, Polri, dan relawan hasilnya nihil belaka. Enggak mungkin ketemulah, wong tim sibuk mencari, orangnya sudah melanglang buana ke kota lain. Meski sepantasnya pula kita mencari hikmah atas kejadian ini.

Hikmah Hilangnya Yana Menurut Kang Emil alias Ridwan Kamil

Kata Kang Emil menuliskan di fanpage resminya, ada hikmah yang bisa diambil dari kejadian hilangnya Kang Yana, Antara lain:

  • Ternyata ada 3 tipe manusia, yaitu Tipe nyusain, Tipe B (Biasa) Aja, dan manusia mulia membawa manfaat. Mari tanyakan diri sendiri, tipe seperti apakah kang Yana ini?
  • Apabila ada orang hilang, tidak serta merta berhubungan dengan supranatural. Tuh buktinya, bukan hilang karena makhluk gaib, malah hilang dibawa bus antar kota.
  • Marilah sayang keluarga dan kurangi drama. Drama itu tiada guna, apalagi berujung di kantor polisi.

Tetapi hikmah terbesar dari kejadian Yani ini adalah kerugian paranormal alias kuncen atau bisa juga disebut dukun. Adapun kerugian paranormal, antara lain:

  • Siluman, jin, ular kuning raksasa, arwah gentayangan, dan rekan-rekannya enggak bakal mau lagi diajak kerjasama oleh Paranormal.
  • Hilangnya harga diri para makhluk gaib, karena sudah ditipu manusia.
  • Runtuhnya pamor paranormal, sudah lelah pura-pura kesurupan, eh kang Yana malah pelesiran ke Cirebon.

Begitulah manusia dan segala drama yang dibuatnya. Stres menghadapi dunia nyata rupanya tidak cukup, maka diajaklah dunia alam gaib terkena imbasnya. Untuk para dukun, kuncen, atau paranormal sing sabar, akan ada Yana-Yana yang lain di kemudian hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun