Mohon tunggu...
Phadli Harahap
Phadli Harahap Mohon Tunggu... Freelancer - Aktif di Komunitas Literasi Sukabumi "Sabumi Volunteer"

Seorang Ayah yang senang bercerita. Menulis dan Giat Bersama di sabumiku.com

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Citarasa Lokal pada Ajang World Superbike (WSBK) Mandalika yang Cukup Memalukan

11 November 2021   21:08 Diperbarui: 11 November 2021   21:24 11375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ilustrasi Balapan World Superbike. Sumber: id.motorsport.com 

Kabar Indonesia menjadi lokasi  World Superbike (WSBK) di Mandalika, NTB sungguh membuka mata dunia, kalau negara kita bisa juga mengadakan ajang balapan skala internasional. Bahkan digadang-gadang akan mengadakan Moto GP tahun 2022. Tapi apa daya, belum pun seri yang akan diadakan tanggal 19-22 November itu dimulai sudah insiden yang bukan membanggakan, melainkan sangat memalukan.

Betapa tidak bikin malu, kok bisa-bisanya panitia lokal Mandalika Grand Prix Associantion (MGPA) membuka secara ilegal boks kargo motor balap milik Ducati. Di dalam berita yang tersebar, sang oknum membuka kotak kargo dan memegang langsung motor berwarna merah nomor 21 yang akan dikendarai pembalap Micheal Rinaldi. Bahkan sempat masuk channel YouTube Soul kuta lombok.

Sungguh, ini bukan berita baik bagi penyelenggaraan balap motor skala internasional, karena terganggu citarasa ala panitia lokal. Alasan pemilik Channel Youtube itu adalah dia baru kalau tidak boleh memegang dan mengambil gambar motor tersebut. Hal ini justru menjadi pertanyaan, apakah tidak ada pemberitahuan mengenai prosedur penanganan motor balap WSBK Mandalika 2021 ini?

Menariknya, pihak bea cukai mengonfirmasi kalau pemeriksaan fisik dan barang impor itu ada aturannya, termasuk motor untuk balapan superbike tersebut. Pemeriksaan fisik barang impor harus dilakukan pejabat Bea dan Cukai dan disaksikan importer atau kuasa pemilk barang. Jadi motor balapan dari Ducati itu tidak bisa disentuh atau saksikan pihak lain. Nah, anehnya malah dijadikan konten youtube.

Mengutip motorplus-online.com, Direktur Eksekutif WSBK, Gregorio Lavilla pun meminta maaf,"Kami sangat menyesal, kejadian ini di luar kendali kami." Permintaan yang diberikan langsung oleh direktur eksekutif membuktikan dibukanya motor Ducati secara ilegal adalah kasus yang serius.

Sepertinya jika prosedur diperhatikan dan diawasi dengan ketat tidak terjadi masalah memalukan ini. Pada akhirnya, citarasa lokal ajang WSBK ini pun kian terasa ketika PT Pengembangan Parwisata Indonesia (Persero)/ Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan The Mandalika Grand Prix Association (MGPA) pun memberi klarifikasi dan turut meminta maaf. Andaikan diantisipasi lebih dulu kan enggak perlu meminta maaf dan menjadi pemberitaan negatif di ajang bergengsi WSBK Mandalika 2021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun