Tim dari Sabumi Volunteer mengirimkan langsung bingkisan cinta tersebut kepada guru honorer. Semua donasi adalah amanah dan harus dari para donatur yang harus diberikan langsung kepada penerimanya.Untuk menuju pelosok Sukabumi itu tentu saja tidak mudah, sebagian kondisi jalan rusak dan berlubang dan berkelok-kelok. Sehingga, isi perut terasa diaduk-aduk selama perjalanan. Kalau tidak biasa perjalanan jauh, orang yang pergi ke Sukabumi Selatan pasti bakal muntah. Jadi, Pemerintah Kabupaten Sukabumi yang sedang kampanye wisata Ciletuh tolonglah perhatikan infrastruktur jalan bagian kawasan Selatan.Â
Meski begitu, akhirnya satu per satu paket bingkisan berhasil diberikan kepada para guru honorer. Betapa senangnya Tim Sabumi Volunteer, niat baik untuk memberikan bingkisan sudah terlaksana. Badan pegal-pegal selama perjalanan terobati dengan senyum, tawa, dan ucapan kebahagiaan dari para guru honorer.
Adapun penerima bingkisan tersebut yang lokasinya berada di kawasan Sukabumi Selatan, antara lain.
1. Pak Edwar dan Wawan mengajar di SDN Kuta Luhur Kec. Warung Kiara.
2. Bu Nia mengajar di MI Cibuluh, Datar Kondang. Desa Bantar Sari Sukabumi.
3. Pa dadang, Usep, Kaman  mengajar di SDN Cirengrang Desa Rambay Kec Tegal Buled.
4. Bu Mae mengajar di MI manukur Tegal Buled.
Para guru honorer tersebut mengaku sangat senang, ternyata bisa menerima bingkisan lebaran juga. Tahun-tahun sebelumnya, mereka belum pernah menerima apapun, apalagi dalam bentuk "THR". Program "Berbagi Rasa Bersama Guru Honorer" menjadi pelajaran penting bagi Sabumi Volunteer, bahwa jangan hanya memperatikan siswanya saja.Â
Namun, para pengajar yang bergaji rendah menjadi bagian penting yang patut dibantu pula oleh relawan literasi di Sukabumi. Karena mereka yang memberi ribuan pengetahuan kepada anak-anak di pelosok Sukabumi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H