Kondisi sekolah di lingkungan desa tentu tak sama dengan di kota. Sebagian besar orang tua berpendapatan rendah dan tentu dibawah Upah Minimum. Kalau ada sekolah PAUD yang mematok pendaftaran dan iuran yang mahal, sudah pasti akan sepi peminat dan mudah-mudahan tak lama gedung sekolahnya tak terpakai. “Jadi rumah hantu,” kalau kata anak saya. Lah iya, muridnya enggak ada.
Dari apa yang saya ceritakan tadi, maka tak ragu saya menyebut Guru PAUD ditempat anak saya belajar adalah Kartini bagi saya, bagi istri juga, tentu saja bagi anak saya. Anak saya selalu mendengarkan perkataan bu guru. Kalau sudah tak bisa diingatkan tinggal bilang, “kalau kata bu guru, makan berdiri boleh enggak?” lalu anak saya tak berdiri lagi, tetapi malah makan sambil tidur. Perempuan hebat seperti guru PAUD adalah contoh dan tokoh suri teladan yang baik bagi anak. Apa yang tak bisa diajarkan oleh orang tua di rumah, guru PAUD bisa mengajarkannya. Akhir Kata, Selamat Hari Kartini Semua Guru PAUD se Indonesia ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H