Mohon tunggu...
Phadli Harahap
Phadli Harahap Mohon Tunggu... Freelancer - Aktif di Komunitas Literasi Sukabumi "Sabumi Volunteer"

Seorang Ayah yang senang bercerita. Menulis dan Giat Bersama di sabumiku.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mari Menggunakan Listrik Pintar dan Berhemat dari Sekarang

10 April 2016   21:24 Diperbarui: 11 April 2016   05:48 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Listrik Pintar Bagi Pelanggan Pintar

Informasi dari website resmi PT. PLN yaitu www.pln.co.id, listrik prabayar dinamakan sistem listrik pintar. Dengan penggunaan sistem listrik pintar ini, pelanggan dapat menentukan sendiri berapa jumlah energi listrik (kWh) yang akan digunakan. Kalau dipraktikkan, semakin sedikit memakai lampu dan berbagai barang elektronik, maka semakin sedikit menghabiskan energi listrik. Jadi, sistem listrik pintar PLN diharapkan membuat pelanggan bisa memaksimalkan konsumsi listrik dengan mengatur sendiri jadwal dan jumlah pembelian listrik. Dengan begitu, sesuai namanya sistem listrik pintar, pelanggan harus pintar-pintar dalam menggunakan listrik sesuai kebutuhan.

Benar saja, sistem listrik pintar membuat diri saya dan istri berubah prilaku dalam penggunaan listrik. Tidak hanya memperhatikan penggunaan mesin pompa air, kami juga rajin mematikan lampu dan peralatan elektronik lain yang senyata-nayata memang tidak perlu dinyalakan. Contoh kecilnya, kami selalu mencabut casan handphone, setelah baterai dipastikan telah penuh. Enggak lagi-lagi membuat-buang energi listrik.

Dari yang awalnya tidak pernah memikirkan sama sekali penggunaan listrik dan jumlah uang yang dihabiskan untuk penggunaan energi yang sia-sia belaka, berubah mulai berpikir bagaimana supaya listrik dapat digunakan sehemat mungkin. Kami berusaha semaksimal mungkin menggunakan listrik cukup Rp100.000 per bulan.

Listrik Pintar Bukan Sekedar untuk Menghemat Uang Semata

Seperti tag line dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yaitu Electricity For A Better Life. PT. PLN tampaknya terus berusaha berinovasi agar energi listrik dapat digunakan dengan efisien. Hal tersebut dapat terlihat dari sistem listrik pintar yang membuat pelanggan mampu mengendalikan pemakaian listrik dan pemakaian dapat disesuaikan dengan isi kantong. Sehingga seminimal mungkin energi listrik tidak terbuang sia-sia. Namun lebih jauh dari itu, hemat listrik bukan sekedar penghematan biaya pembelian energi semata.    


Eka Melisa, Direktur Program Iklim & Energi, WWF-Indonesia dari jauh-jauh hari menjelaskan penghematan penggunaan energi listrik karena kurangnya pasokan dan belum merata penyaluran listrik di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, adanya ancaman yang nyata dari penggunaan energi yang berlebihan, yaitu pemanasan global.

Para pembaca kompasiana yang budiman sebagai manusia yang ingin kehidupannya lebih baik harus menyadari bahwa semakin tinggi konsumsi listrik maka akan semakin tinggi pula emisi karbon yang dihasilkan dari pembangkit listrik. Karena 60 persen sumber energinya menggunakan bahan bakar fosil. Pembakaran bahan bakar fosil secera terus menerus sebagai pemicu meningkatnya suhu bumi secara global.

Sebagai penutup tulisan ini, Sistem Listrik Pintar atas prakarsa PT. PLN layak didukung oleh kita semua. Tindakan hemat listrik sangat berguna bagi kepentingan banyak orang di negeri ini, untuk kita yang hidup sekarang dan untuk generasi masa mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun