Katanya lagi Tuhan
Ayah, setelah kau tak pernah menikmati fajar
Aku diajari Ibu tentang berbagi makan sahur dan menanti Subuh
Dikala kau sedap rasa menikmati ayam goreng di waktu dhuha
Ibu mengajariku berhikmat kalau puasa sepanjang hari sebagai jalan menyeimbangkan jiwa
Dikala magrib kau asik di depan televisi
Ibu mengajariku bahwa kau tetaplah Imam, melayanimu hingga sadar pun pudar
Â
Tetapi apa kalimat pamungkasnya ya Tuhan,
Ayah, cobalah sehari saja kau temani Ibu sahur dan berbuka puasa
Rindu Ibu pada Tuhan, takkan sempurna tanpa keberadaan seorang Imam yang sesungguhnya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!