Mohon tunggu...
Phadli Harahap
Phadli Harahap Mohon Tunggu... Freelancer - Aktif di Komunitas Literasi Sukabumi "Sabumi Volunteer"

Seorang Ayah yang senang bercerita. Menulis dan Giat Bersama di sabumiku.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Dasyat, Jabulani Dinyatakan Bermasalah!

27 Juni 2010   08:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:15 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Piala Dunia terus bergulir melewati babak penyisihan. Beberapa tim telah angkat kaki dari negeri Bafana Bafana. Bahkan, tim sekaliber Italia dan Perancis pun menundukkan kepala karena tersingkir lebih awal dan sungguh sangat disayangkan Afrika Selatan telah menjadi penonton di Negerinya Sendiri. Hanya Tim yang hebat yang layak terus melaju. Meski begitu, tetap saja ada kekurangan pada Piala Dunia kali ini. Salah satunya adalah Jabulani si pembuat onar di lapangan hijau.

Kritikan demi kritikan terus bergulir pada Jabulani sang bola piala dunia dan kiper tampaknya orang yang paling tidak suka dengan bola tersebut, "Sebuah bencana," kata kiper Prancis, Hugo Lloris.Seperti hantu di antara tendangan para pemain laiannya, Davis James, kiper Inggris menyatakan Jabulani "menakutkan" dan kiper Brasil, Julio Cesar, menyebut Jabulani dengan sebutan "mengerikan". Kiper Tim Italia yang sedang Gianluigi Buffon, melabeli bola ini dengan "memalukan" terutama setelah tersingkir pada babak penyisihan dikalahkan oleh Slowakia.

Jabulani dirancang dengan teknologi mutakhir yang dapat membuat bola sangat imbang, mampu melesat dengan baik dan mudah digunakan untuk dribel ternyata memang bermasalah. Tak ayal kritikan para pemain bola dari berbagai Negara benar adanya. FIFA akhirnya mengakui bahwa ada sesuatu yang salah dengan si Jabulani, bola resmi Piala Dunia 2010 (http://worldcup.kompas.com, 26/6/2010). Sekretaris jenderal FIFA, Jerome Valcke menyatakan "FIFA akhirnya tidak tahan dengan berbagai pernyataan tentang bola ini". Sang Bola yang dibuat khusus oleh Adidas melalui beberapa tahap pengujian, diantaranya dilakukan oleh pemain-pemain profesional di Universitas Loughborough Inggris, AC Milan, Bayern Muenchen, Orlando Pirates, dan Ajax Cape Town.

Jabulani yang merupakan bola ke-11 Adidas yang dipakai untuk Piala Dunia setelah Teamgeist (Piala Dunia 2006) terus digunakan pada piala dunia kali ini. Bola yang telah dianggap tidak sempurna dan dianggap terlalu ringan akan terus bergulir dari kaki ke kaki. Bagi penulis, hal ini akan sangat menarik, karena para pemain akan berusaha menaklukkan Jabulani dan membuktikan kalau teknologi belum tentu menghasilkan produk bola yang dianggap sempurna. Mari terus kita saksikan dahsyatnya sepak bola dan Jabulani telah terbukti membunuh dua tim Finalis Tahun 2006. Siapa korban berikutnya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun