Mohon tunggu...
Galih Pamungkas
Galih Pamungkas Mohon Tunggu... -

Weare only want to share something with you

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Manfaat Dan Sejarah Kismis

2 April 2014   18:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:10 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Banyak sekali manfaat buah anggur yang kita ketahui selama ini bagi kesehatan. Selain buahnya mengandung banyak vitamin dan antioksidan, bijinya dapat diekstrak menjadi minyak dan digunakan pada banyak produk makanan juga kosmetik, selain itu juga saripatinya dapat dijadikan minuman anggur. Nah, selain itu ada manfaat lain yang juga berasal dari buah anggur, yaitu kismis.


Kismis adalah buah anggur yang dikeringkan, dan karena proses pengeringan ini kismis terasa lebih manis. Pasalnya dalam proses pengeringan tersebut gula menjadi terkonsentrasi dan bahkan mengkristalisasi. Kismis sendiri dalam sehari-hari banyak digunakan sebagai untuk olahan makanan atau kue, namun sebenarnya kismis berguna juga bagi kesehatan.


Salah satu khasiat kismis adalah menghilangkan bakteri bau mulut karena mengandung asam oleanoic. Asam ini juga dapat melindungi gigi dari pembusukan plak. Khasiat kismis yang lain adalah sebagai obat untuk pengidap anemia. Pasalnya kismis kaya akan zat besi, vitamin B, dan berbagai mineral lain yang dapat meningkatkan jumlah darah merah. Selain itu karena kaya akan zat besi tadi maka kismis juga bermanfaat bagi kesehatan tulang kita. Ada juga asam lain yang terkandung pada kismis yang dinamakan dengan asam amino arginin. Kalau asam tersebut dipercaya dapat meningkatkan libido anda sehingga dapat meningkatkan kehidupan seksual anda.


Kismis sendiri mulai populer di Eropa pada awal abad 11 ketika para tentara salib pulang ke Eropa melalui Mediterania. Ketika itulah kismis mulai dikenal dan menjadi salah satu dari banyaknya manfaat buah anggur yang terus disajikan dan kita nikmati hingga sekarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun