Mohon tunggu...
Yuga Gumilang
Yuga Gumilang Mohon Tunggu... Guru - Seorang Tentor Biologi yang suka membaca dan menulis

mencoba untuk melewati batas-batas

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

PKM.... Buat apa??

19 Februari 2016   15:45 Diperbarui: 19 Februari 2016   16:00 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak diantara kita, seorang mahasiswa mulai dari aktivis maupun yang hanya duduk manis di kelas saja mengenal program yang disebut dengan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Mahasiswa dari sabang hingga merauke berlomba-lomba untuk memenangkan PKM ini. Pada dasarnya PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) merupakan program yang ditujukan untuk mengasah kreativitas mahasiswa agar berguna di mata masyarakat. Namun, banyak mahasiswa yang mulai meleceng dari tujuan program ini. Banyak universitas-universitas ternama dan yang tidak bernama membuat program PKM ini di universitas mereka, bukan hanya untuk mengasah kreativitas mahasiswanya. Namun, lebih mengarah kepada prestis. Salah satu universitas ternama di Indonesia menjadi terbantu dengan adanya PKM ini. Banyak mahasiswanya yang diterjunkan ke perlombaan PKM nasional menjuarai beberapa cabang. Lebih menarik lagi, universitas tersebut menjadi juara umum lomba PKM nasional pada tahun yang sama. Dengan adanya hal tersebut, pihak-pihak universitas merasa terbantu dalam hal publikasi universitasnya. Suatu kebanggaan apabila universitasnya sendiri menjuarai lomba tingkat nasional, apalagi jika ditambahkan dengan internasional. Berbondong-bondong calon mahasiswa dari sabang hingga merauke tertarik dengan universitas tersebut karena memiliki segudang prestasi yang telah ditorehkan mahasiswanya. Akan tetapi, apa tujuan sebenarnya mengikuti perlombaan PKM? Kebanyakan mahasiswa-mahasiswa yang telah berhasil lolos pendanaan menceritakan kiat-kiat suksesnya bahkan sampai membimbing adik-adik tingkatnya agar menjadi juara lagi ke depannya.

Mahasiswa sebagai agen perubahan bagi masyarakat, sejak jaman orde lama hingga reformasi

Program PKM, program karya tulis agar mahasiswa dapat melakukan penelitian di perguruan tinggi swasta maupun negeri

Membutuhkan dana yang cukup tinggi sehingga mereka meminta dana dari negeri sendiri

Membuahkan sebuah karya dengan citra yang sangat tinggi

Siang malam bekerja keras demi mendaki puncak tertinggi

Otak dan pikiran terkadang tidak selaras dengan tubuh yang mulai tidak sadar diri

Semua hal kami kerahkan hanya demi selembar kertas dan harga diri

Namun, mengapa karya tersebut tidak dijual dengan harga yang cukup tinggi

Apakah pemerintah sudah tidak peduli dengan kami

Mahasiswa, yang katanya sebagai agen perubahan yang harus dibentuk karakternya sejak dini

Melawan arus masyarakat yang sudah tidak sadar diri

Ledakan penduduk dimana-mana, kelaparan dimana-mana,dan tidak meratanya pendidikan

Masalah politik, ekonomi, sosial, dan budaya coba kami pecahkan

Namun, kami merasa kalian sudah tidak peduli

Karya-karya kami tidak dapat dilanjutkan lagi

Karena biaya yang cukup tinggi

Semoga kalian sadar diri

Karena, masih ada yang peduli dengan negeri sendiri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun