Banyak diantara kita, seorang mahasiswa mulai dari aktivis maupun yang hanya duduk manis di kelas saja mengenal program yang disebut dengan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Mahasiswa dari sabang hingga merauke berlomba-lomba untuk memenangkan PKM ini. Pada dasarnya PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) merupakan program yang ditujukan untuk mengasah kreativitas mahasiswa agar berguna di mata masyarakat. Namun, banyak mahasiswa yang mulai meleceng dari tujuan program ini. Banyak universitas-universitas ternama dan yang tidak bernama membuat program PKM ini di universitas mereka, bukan hanya untuk mengasah kreativitas mahasiswanya. Namun, lebih mengarah kepada prestis. Salah satu universitas ternama di Indonesia menjadi terbantu dengan adanya PKM ini. Banyak mahasiswanya yang diterjunkan ke perlombaan PKM nasional menjuarai beberapa cabang. Lebih menarik lagi, universitas tersebut menjadi juara umum lomba PKM nasional pada tahun yang sama. Dengan adanya hal tersebut, pihak-pihak universitas merasa terbantu dalam hal publikasi universitasnya. Suatu kebanggaan apabila universitasnya sendiri menjuarai lomba tingkat nasional, apalagi jika ditambahkan dengan internasional. Berbondong-bondong calon mahasiswa dari sabang hingga merauke tertarik dengan universitas tersebut karena memiliki segudang prestasi yang telah ditorehkan mahasiswanya. Akan tetapi, apa tujuan sebenarnya mengikuti perlombaan PKM? Kebanyakan mahasiswa-mahasiswa yang telah berhasil lolos pendanaan menceritakan kiat-kiat suksesnya bahkan sampai membimbing adik-adik tingkatnya agar menjadi juara lagi ke depannya.
Mahasiswa sebagai agen perubahan bagi masyarakat, sejak jaman orde lama hingga reformasi
Program PKM, program karya tulis agar mahasiswa dapat melakukan penelitian di perguruan tinggi swasta maupun negeri
Membutuhkan dana yang cukup tinggi sehingga mereka meminta dana dari negeri sendiri
Membuahkan sebuah karya dengan citra yang sangat tinggi
Siang malam bekerja keras demi mendaki puncak tertinggi
Otak dan pikiran terkadang tidak selaras dengan tubuh yang mulai tidak sadar diri
Semua hal kami kerahkan hanya demi selembar kertas dan harga diri
Namun, mengapa karya tersebut tidak dijual dengan harga yang cukup tinggi
Apakah pemerintah sudah tidak peduli dengan kami
Mahasiswa, yang katanya sebagai agen perubahan yang harus dibentuk karakternya sejak dini
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!