Setidaknya ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita bersama bagaimana memaknai kebenaran filosofis, bukan pembenaran politis, dalam menjaga dan merawat kehidupan keberagamaan, bermasyarakat, berdemokrasi, dan bertoleransi dengan cara saling menghormati, menghargai, serta tetap guyub rukun saling saling keutuhan dan persatuan. Semoga!
Alex Palit, citizen jurnalis, pendiri Komunitas Pecinta Bambu Unik Nusantara (KPBUN)
Bambu unik trisula (foto Alex Palit)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!