Bukan bermaksud nyinyir atas perhelatan digelarnya konser "Musik Untuk Republik". Sebagai jurnalis pemerhati musik dan penulis lirik lagu, di sini saya hanya sedikit terusik dengan adanya musisi yang berkoar-koar tentang persatuan dan pesatuan, "Dari Musisi Untuk Persatuan Indonesia".
Pastinya yang menjadi harapan kita, bahwa semua itu bukan cuma sekedar berkoar-koar tentang persatuan dan persatuan hanya sebuah jargon-jargon, tapi wujudkan dan ekspresikan semua itu dalam bentuk karya musik.
Sehingga publik atau masyarakat bisa menikmati, merasakan dan menangkap pesan-pesan "Persatuan" disampaikan lewat bahasa musik.
Sebagai jurnalis dan pemerhati musik, pastinya saya juga penasaran dan ingin tahu bukti dan wujud nyata karya musik para peneriak "dari musisi untuk persatuan Indonesia", bukan koar-koar mulut doang.
Dari sini pula, akhirnya publik akan tahu sejauhmana komitmen bermusik Anda tentang nilai-nilai kebangsaan atau persatuan Indonesia dari apa yang Anda koar-koarkan "dari musisi untuk persatuan Indonesia".
Karena jangan sampai apa yang Anda koar-koarkan tentang persatuan dan persatuan, "Dari Musisi Untuk Persatuan Indonesia" hanyalah lip service atau nyanyian gelembung busa yang pesannya nggak ngefek di tengah situasi kondisi negeri yang sedang dilanda bencana karhutla, gempa bumi Ambon, dan tragedi kemanusiaan Wamena.
Dan panggung "Musik Untuk Republik" -- 18, 19 & 20 Oktober -- akan  menjadi menjadi saksi atas karya dan komitmen bermusik para peneriak "dari musisi untuk persatuan Indonesia".
Walau hari itu saya tidak berada di atas panggung "Musik Untuk Republik", tapi setahun lalu jelang Pilpres 2019, saya bersama musisi dan pencipta lagu Ote Abadi sudah menyanyikan "dari musisi untuk persatuan Indonesia", berjudul "Selamatkan Indonesia" sebagai tema lagu "Musik Untuk Republik". Semoga!
https://www.youtube.com/watch?v=qLo4dRqeWR8
SelamatkanIndonesia
Ciptaan: Ote Abadi & Alex Palit
Vokal: Ote Abadi & Lilis Hizrani
