Mohon tunggu...
Alex Palit
Alex Palit Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Membaca Bambu Mengungkap Makna

Selanjutnya

Tutup

Politik

Manik Marganamahendra Kerennn...!!!

30 September 2019   01:37 Diperbarui: 30 September 2019   02:05 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua BEM UI Manik Marganamahendra. Sumber: tangkapan layar dari tayangan ILC TVOne

Jepret! Langsung foto si jakun -- jaket kuning -- aku kirim ke WA anakku yang saat itu sedang di Bandung untuk sebuah acara presentasi hasil penelitian terkait lingkungan hidup. 

"Iya Pa, aku juga lagi nonton di hotel, kerennn...!!!" jawabnya yang ternyata juga sedang nonton ILC -- TV One, #ILCKontroversiRKUHP (24/9).

Sepulang dari Bandung, saya pun masih penasaran, "Kenal gak dengan ketua BEM UI ini," tanyaku pada anakku yang kuliah di Fakultas Kesehatan Masyarakat -- Universitas Indonesia (FKM -- UI).

"Manik itu adik kelasku setahun di FKM" jawab anakku sambil tertawa, mungkin dibenaknya bilang bokap gua kepo.

Ia mengaku mengenal akrab dengannya, termasuk mengetahui bagaimana sepak terjang adik kelasnya dari masa saat jadi BEM - FKM sampai menduduki BEM UI.

Tentang adik kelasnya yang kini jadi demonstran, anakku hanya mengomentarinya cukup dengan satu kata: Kerennn...!!!

Setidaknya itulah sepatah kata dan komentar tentang Ketua BEM -- UI Manik Marganamahendra yang aku dapat dari anakku, Ole.

Hari ini, memori ingatanku terkenang kembali oleh peristiwa demo mahasiswa 1998 sebagai Gerakan Reformasi 1998 yang puncaknya lengsernya rezim otoriter Presiden Soeharto.

Kala itu saya masih jadi wartawan sebagai peliput berita yang ikut berbaur menyatu di antara ribuan mahasiswa pendemo dalam satu semangat yang sama yaitu reformasi.

Hari ini mahasiswa kembali bergerak, melawan. Walau agenda tuntutannya beda dengan yang di tahun 1998, tapi inti perjuangan yang diperjuangkan adalah sama yaitu perubahan.

Marilah, terutama elit politik atau penguasa -- jangan naif atau paranoid menyikapi demo mahasiswa BEM SI ini.

Tempatkan, mahasiswa itu adalah kekuatan moral (moral force) sebagai tiang utama perubahan (agent of change).

Mahasiswa itu adalah kekuatan moral sebagai tiang utama kontrol sosial kekuasaan.
Mahasiswa itu adalah kekuatan moral yang tak punya tendensi kepentingan politik pragmatis.

Ia ditakdirkan untuk kritis, dan akan terpanggil, bergerak turun ke jalanan manakala ada proses politik yang gak beres dan bermasalah.

Ia ditakdirkan untuk kritis, dan akan terpanggil, bergerak turun ke jalanan manakala terjadi penyalahgunaan kekuasaan.

Ia ditakdirkan untuk kritis, dan akan terpanggil, bergerak turun ke jalanan melakukan protes sosial manakala terjadi ketidak-adilan.

Dan apa yang mereka lakukan hari ini adalah karena itu semua sebagai bagian dari tanggugjawab moralnya, tanggungjawab moral mahasiswa.

Dan hari ini saya atau kita semua pasti berharap dari sini akan melahirkan tokoh-tokoh muda, tidak cuma Manik Marganamahendra, Atiatul Muqtadir atau Dinno Ardiansyah, tapi juga anak muda generasi milenial lainnya sebagai anak muda yang keren, anak muda yang punya kepedulian, komitmen dan integritas terhadap persoalan kebangsaan dan negara. Semoga!

Alex Palit, citizen jurnalis Jaringan Pewarta #SelamatkanIndonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun