Mohon tunggu...
Alex Palit
Alex Palit Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Membaca Bambu Mengungkap Makna

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

KPBUN Gelar "Doa untuk Negeri - Berdamai dengan Alam"

10 Desember 2018   15:00 Diperbarui: 10 Desember 2018   15:06 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puji syukur atas segala keberkahan Tuhan Semesta Alam...!!!

Akhirnya, niatan Komunitas Pecinta Bambu Unik Nusantara (KPBUN) untuk menggelar selamatan / tumpengan dalam doa bersama "Doa untuk Negeri -- Berdamai dengan Alam" yang dilaksanakan serentak pada hari Minggu, 16 Desember 2018, mendapatkan jalan terang dan keberkahanNya.

Dengan bersemangatkan berdamai dengan alam, gelaran doa bersama ini sebagai wujud ucapan terimakasih kepada alam yang telah memberi keberkahan pusaka alam bambu unik kepada kita sebagai pecinta bambu unik.

Sambil berdamai dengan alam, kita mengajak para bolankers panjat doa kepada 'Kuasa Alam' semoga alam tidak murka lantaran ulah manusia yang sudah abai, tidak ramah, tidak bersahabat dan berdamai dalam menjaga harmoni dengan alam.

Pada kesempatan ini, kita juga panjatkan doa untuk negeri semoga terhindar dan terselamatkan dari bencana berkelanjutan apa itu oleh gempa bumi, banjir, tanah longsor atau terjangan angin puting beliung.

Acara "Doa untuk Negeri -- Berdamai dengan Alam" dilaksanakan serentak di sejumlah kota di pulau Jawa dan luar Jawa, diantaranya: Jakarta, Sumedang, Ungaran -- Semarang, Demak, Surabaya, Sidoarjo, Blitar, Malang, Banyuwangi, Denpasar (Bali), Jambi, Sampit (Kalteng), Palu (Sulteng), dan Dompu (NTB), dan berharap melebar ke kota lainnya.

Kita pun berharap gelaran "Doa untuk Negeri -- Berdamai dengan Alam" ini bisa meluas lagi pada di sejumlah kota lainnya, itu makin bagus.

KPBUN adalah wadah komunikasi pencinta bambu dan kolektor bambu unik yang kini beranggotakan lebih dari 26.000 tersebar di seluruh Nusantara.

Untuk itu, kami membuka harapan semoga masih ada donatur yang mengapresiasi kegiatan ini, sehingga getaran gema doa ini masih meluas di wilayah Nusantara.

Atas nama warga KPBUN, saya mengucapkan terimakasih tak terhingga kepada -- sebut saja "hamba Allah" -- yang telah mengapresiasi kegiatan ini dengan memahari lelang Pring Pethuk oleh KPBUN guna membiayai kegiatan ini seperti buat bikin tumpeng selamatan dalam rangka acara ini.

Pada kesempatan ini -- masih ada waktu lima hari ini -- kami juga tetap membuka pintu harapan bagi "hamba Allah" lainnya yang mau menjadi donatur untuk berpartisipasi mendukung kegiatan ini. Kita juga menerima sumbangan seikhlasnya, lewat transfer ke no rek BCA saya; 6330551630.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun