Meski setahun lagi akan digelar, tapi gunjang-gunjing dari rupa-rupa dan nama-nama calon presiden (capres) yang berambisi maju berlaga dikontestasi Pilpres 2019 sudah ramai dipergunjingkan.
Bahkan ada yang sudah atas nama capres 2019 memproklamirkan diri siap maju di Pilpres 2019 dengan segala kalkulasi politiknya termasuk sudah kemrungsungan melakukan ragam polesan pencitraan diri. Â Â
Di sini saya tidak ingin mengomentari munculnya nama-nama yang sudah kemrungsung memproklamirkan diri siap maju di Pilpres 2019, padahal saat ini masih dalam suasana tahun Pilkada 2018. Kayaknya mereka ini tidak mau kecolongan start.
Di sini saya justru tergelitik untuk menuliskan tafsir teks mitos apa dan siapa Satrio Piningit. Di mana perbincangan prihal Satrio Piningit senantiasa muncul dan mengemuka pada saat suksesi kepemimpinan terutama jelang pemilihan presiden (pilpres).Â
Sudah tentu interpretatif prihal Satrio Piningit yang lahir dari teks ramalan ratusan tahun lalu haruslah ditafsir secara plastis untuk kemudian dibaca dan diterjemahkan dalam konteks kekinian sesuai konteks zaman yaitu zaman now, zaman milenia.
Sesuai judul artikel, di sini saya hanya mencoba menuliskan tafsir teks apa dan siapa Satrio Piningit yang mengacu pada ramalan dari para leluhur seperti Prabu Jayabaya, pujangga Ranggawarsita, Prabu Siliwangi, atau ramalan Sabdo Palon yang ada di serat Darmogandul.
Dalam pemahaman masyarakat, persepsi tentang apa dan siapa Satrio Piningit itu sering digambarkan sebagai sosok pemimpin dambaan rakyat. Di mana dalam kepemimpinannya nanti muncul dambaan rakyat menjadikan pemimpin tersebut (baca; presiden) sebagai Ratu Adil.
Tak heran bila kemudian kisah Satrio Piningit akan selalu menjadi topik perbicangan mulai dari prihal mitosnya sampai apa dan siapa serta misteri Satrio Piningit. Termasuk sampai menebak-nebak siapa sejatinya sosok ketokohan pemimpin  yang layak menyandang predikat Satrio Piningit dalam konteks gelaran Pilpres 2019.
Apa yang terjadi di hari ini, di tengah terjadinya krisis multidimensional diberbagai aspek kehidupan, adalah sebuah kewajaran bila kemudian rakyat bermimpi mendambakan datangnya seorang pemimpin pembawa harapan transformasi perubahan bagi terciptanya kehidupan yang lebih baik, kehidupan yang lebih mencerahkan, damai, tenteram dan dan membawa kesejahterakan kehidupan dan penghidupan rakyat.
Disinilah muncul dambaan dan harapan rakyat akan datangnya kepemimpinan Satrio Piningit -- Ratu Adil yang dianggap nantinya akan mampu mengatasi kemelut sosial (krisis multidimensional) yang terjadi untuk kemudian memasuki masa kejayaan Nusantara.
Menyoal apa dan siapa Satrio Piningit jelang Pilpres 2019,  sesuai judul tulisan  bukan tidak mungkin sebenarnya apa dan siapa Satrio Piningit berada disekitar kita atau bahkan ada di antara kita, tapi kita tidak sadar dan tidak tahu karena yang bersangkutan sedang dipingit disembunyikan waktu.