Mohon tunggu...
Alex Palit
Alex Palit Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Membaca Bambu Mengungkap Makna

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Seorang Pemimpin Harus Dibekali Jimat Bambu Petuk

28 Februari 2018   11:59 Diperbarui: 28 Februari 2018   12:05 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lewat filosofi sepotong bambu unik bernama bambu petuk (BP), semoga menjadi pegangan bagi seorang pemimpin -- siapapun itu pemimpinnya -- dalam mengemban dan menjalankan titah amanah yang diberikan dan dipercayakan kepada dirinya.

Pastinya di sini kita sebagai rakyat berharap siapa pun itu pemimpinnya tidak sekadar menjadikan dirinya nyawijining roso dengan rakyat yang dipimpinnya, tapi bagaimana pemimpin tersebut dalam mengemban titah amanah mampu mewujudkan kesejahteraan, ketenteraman, kedamaian hidup dan penghidupan sebagaimana dambaan dan harapan rakyat Indonesia keseluruhan. Semoga!

Alex Palit, citizen jurnalis, kolektor bambu unik dan pendiri Komunitas Pecinta Bambu Unik Nusantara (KPBUN)

Bambu petuk (foto Alex Palit)
Bambu petuk (foto Alex Palit)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun