Mohon tunggu...
Alex Palit
Alex Palit Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Membaca Bambu Mengungkap Makna

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Saya Beruntung Tidak Kena Maki Prabowo Subianto

14 Januari 2018   20:04 Diperbarui: 16 Januari 2018   16:40 3619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo Subianto (Foto Alex Palit)

Alhamdulillah, PSD tidak melontarkan kemarahan atas pertanyaan tersebut. Dalam benak saya juga sempat terbesit bisa-bisa kalau PSD ini marah lantaran pertanyaan tersebut bukan saja membuatnya marah, saya pun bisa dicaci-maki, atau sebagaimana rumor yang berseliweran yang katanya kalau marah benda-benda seperti HP bisa melayang atau piring terbang, itu tak terjadi.

Marah itu manusiawi, saya pernah marah, siapa pun pasti pernah marah, bahkan dalam amarahnya itu bisa sampai emosional lepas kendali terlontar caci maki, sumpah serapah, dan sebagainya sebagai ekspresi ledakan amarahnya.

Dan orang marah sampai mengeluarkan makian pasti ada penyebab atau pemicunya yang membuatnya tersulut amarah. Dan saya pun setuju ada mengatakan orang marah-marah tanpa penyebab untuk dipertanyakan dan diperiksa perihal kestabilan emosional kejiwaannya. Saya bisa marah karena ada penyebab dan pemicunya.

Kembali ke judul artikel ini, "Beruntung Tidak Kena Maki Prabowo Subianto". Waktu itu saya sadar dan menyadari konsekuesi atas pertanyaan sensitif itu, alhamdulillah saya tidak kena marah, dijawab oleh damprat makian, atau kebenaran rumor tuduhan HP melayang atau piring terbang, itu tidak tejadi. Jadi saya beruntung tidak kena maki Prabowo Subianto.

Kalaupun kemudian La Nyalla mengaku kena dimaki-maki 08 ini pasti ada penyebab atau pemicunya yang membuat ketum partai Gerindra ini marah, sebagaimana ocehan kekesalan La Nyalla yang gagal maju diusung di Pilkada Jatim 2018, mengaku dicaki-maki oleh Ketua Umun Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Sebagai catatan, dari kasus ini marilah kita kedepankan etika politik, tidak lantas mengumbar-umbar kekesalan yang justru semakin memperlihatkan ketidak-dewasaan personality diri kita sendiri. Semoga!

Alex Palit, citizen journalist "Jaringan Pewarta Independen"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun