Di sini saya sengaja tidak menampilkan apa dan siapa sosok Ian Antono, gitaris grup rock legendaris God Bless yang pada 28 Oktober ini genap berusia 67 tahun. Di sini saya diingatkan kembali pada sebuah perbincangan lagu ciptaan Areng Widodo berjudul "Syair Kehidupan" yang musik diaransemen oleh Ian Antono.
Ceritanya pada suatu hari, dalam sebuah obrolan santai di rumahnya, sambil memeluk gitar akustiknya Ian Antono memainkan nada-nada lagu "Syair Kehidupan". Saya pun dibuat penasaran, dan langsung ajukan pertanyaan, gimana aslinya lagu ciptaan Areng Widodo diaransemennya. Ian pun sempat termenung sejenak, wah aku sudah lupa, jawabnya.
Sebagai musisi, Ian Antono mengakui bahwa lagu "Syair Kehidupan" ini lirik sederhana tapi indah. "Dan gak gampang bikin lagu seperti ini," katanya lebih lanjut.
Sebagai musisi dan pencipta lagu, Ian Antono pun memberi bandingan bahwa bikin lagu kririk sosial yang liriknya marah-marah jauh lebih gampang, sementara bikin lagu berlirik yang indah-indah jauh lebih sulit. "Butuh pengendapan jiwa," kata pencipta lagu "Rumah Kita", yang juga mengapresiasi lagu "Kemesraan" ciptaan Franky & Jhonny Sahilatua sebagai lagu yang indah.
Hari ini, dari sekilas obrolan cerita "Syair Kehidupan" ada pelajaran yang menarik yang bisa kita petik daripadanya yaitu bahwa nada-nada lirik yang indah akan lebih menyejukan, menenteramkan dan mendamaikan jiwa.
Sebagaimana dalam kehidupan pun, nyanyian "Syair Kehidupan" akan terasa lebih menyejukkan, mententeramkan dan mendamaikan untuk disuarakan, ketimbang nyanyian bernada amarah kebencian (hate speech) atau berita bohong (hoax) yang hanya akan memicu perseteruan.
Itulah yang saya ingat di hari ini bertepatan hari ulang tahunnya Ian Antono -- master of rock Indonesia bahwa bikin lagu berlirik indah dan menyejukkan jauh lebih sulit ketimbang bikin lagu berlirik marah-marah.
Selamat ulang tahun mas Ian, panjang umur, sehat, seger waras lahir batin, tetap semangat, terus berkarya, dan sukses selalu... GBU... GBU All.
Alex Palit, admin Komunitas Pencinta Bambu Unik Nusantara (KPBUN), penulis buku God Bless and You: Rock Humanisme
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H