Mohon tunggu...
Alex Palit
Alex Palit Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Membaca Bambu Mengungkap Makna

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ian Antono dan Syair Kehidupan

29 Oktober 2017   17:19 Diperbarui: 29 Oktober 2017   18:05 2477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sini saya sengaja tidak menampilkan apa dan siapa sosok Ian Antono, gitaris grup rock legendaris God Bless yang pada 28 Oktober ini genap berusia 67 tahun. Di sini saya diingatkan kembali pada sebuah perbincangan lagu ciptaan Areng Widodo berjudul "Syair Kehidupan" yang musik diaransemen oleh Ian Antono.

Ceritanya pada suatu hari, dalam sebuah obrolan santai di rumahnya, sambil memeluk gitar akustiknya Ian Antono memainkan nada-nada lagu "Syair Kehidupan". Saya pun dibuat penasaran, dan langsung ajukan pertanyaan, gimana aslinya lagu ciptaan Areng Widodo diaransemennya. Ian pun sempat termenung sejenak, wah aku sudah lupa, jawabnya.

Sebagai musisi, Ian Antono mengakui bahwa lagu "Syair Kehidupan" ini lirik sederhana tapi indah. "Dan gak gampang bikin lagu seperti ini," katanya lebih lanjut.

Sebagai musisi dan pencipta lagu, Ian Antono pun memberi bandingan bahwa bikin lagu kririk sosial yang liriknya marah-marah jauh lebih gampang, sementara bikin lagu berlirik yang indah-indah jauh lebih sulit. "Butuh pengendapan jiwa," kata pencipta lagu "Rumah Kita", yang juga mengapresiasi lagu "Kemesraan" ciptaan Franky & Jhonny Sahilatua sebagai lagu yang indah.

Hari ini, dari sekilas obrolan cerita "Syair Kehidupan" ada pelajaran yang menarik yang bisa kita petik daripadanya yaitu bahwa nada-nada lirik yang indah akan lebih menyejukan, menenteramkan dan mendamaikan jiwa.

Sebagaimana dalam kehidupan pun, nyanyian "Syair Kehidupan" akan terasa lebih menyejukkan, mententeramkan dan mendamaikan untuk disuarakan, ketimbang nyanyian bernada amarah kebencian (hate speech) atau berita bohong (hoax) yang hanya akan memicu perseteruan.

Itulah yang saya ingat di hari ini bertepatan hari ulang tahunnya Ian Antono -- master of rock Indonesia bahwa bikin lagu berlirik indah dan menyejukkan jauh lebih sulit ketimbang bikin lagu berlirik marah-marah.

Selamat ulang tahun mas Ian, panjang umur, sehat, seger waras lahir batin, tetap semangat, terus berkarya, dan sukses selalu... GBU... GBU All.

Alex Palit, admin Komunitas Pencinta Bambu Unik Nusantara (KPBUN), penulis buku God Bless and You: Rock Humanisme

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun