Mohon tunggu...
Alex Palit
Alex Palit Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Membaca Bambu Mengungkap Makna

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ode buat Ian Antono

29 Oktober 2015   00:04 Diperbarui: 29 Oktober 2015   00:04 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tapak demi tapak telah kau lalui

Nada demi nada telah kau mainkan

Arungi gelombang kehidupan

Biarlah jemari-jemari itu terus menari

Mengalunkan nada-nada gelora jiwa

Biarlah bait-bait itu terus merontah

suarakan gelisah jiwa

Untuk menghibur hati di kala rindu

salam suka duka

Biarlah jiwa-jiwa terus berlari menembus cakrawala

Menggapai mimpi

Biarlah jiwa-jiwa terus berlari

Meraih segala kerinduan dan harapan terpendam

Biarlah,

Biarkanlah entah sampai kapan

Batas perjalanan ini berakhir menuju keabadian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun