[caption id="attachment_322515" align="alignleft" width="300" caption="Ian Antono _ Song Book I (foto Alex Palit)"][/caption]
Ian Antono. Setelah 40 tahum malang-melintang di jagad musik Indonesia, musisi, pencipta lagu dan aranjer rock yang juga dikenal sebagai gitaris grup rock legendaris God Bless akan meluncurkan solo albumnya bertajuk “Ian Antono – Song Book I”.
Bagi pencinta musik Indonesia, utamanya penggemar rock, pasti mengenal bahkan mungkin jadi penggemar Ian Antono, gitaris rock yang ikut memberi kontribusi dalam perkembangan musik rock di negeri ini. Dalam kiprahnya di jagad musik rock, selain sebagai gitaris dan komposer, ia juga dikenal sebagai aranjer bertangan dingin dalam menggarap album atau lagu buat penyanyi yang ditangani, seperti Sylvia Saartje, Nicky Astria, Ikang Fawzi, Achmad Albar, dan banyak lagi. Termasuk diantaranya Iwan Fals lewat karya album monumentalnya yakni “Mata Dewa”.
Sebagai musisi, ia sangat konsisten dengan jalur musik pilihannya yaitu rock. Siapapun penyanyi yang digarapnya tidak lepas dari sentuhan rock. Temasuk ketika ia menggarap album Grace Simon, Hetty Koes Endang, Happy Pretty, Berlian Hutahuruk, Franky Sahilatua, dan lagunya Ebiet G Ade semuanya ia giring ke rock. Ia juga bilang bahwa album “Mata Dewa” - Iwan Fals, sebagai album hard rock. Dan, kini nama Ian Antono bukan saja identik dengan rock, juga sudah jadi ikon rock Indonesia. Bahan nama Ian Antono disebut-sebut sebagai “Master of Rock Indonesia”.
Setelah lebih 40 tahun malang-melintang di panggung rock, akhirnya musisi kelahiran kota Malang – Jawa Timur, 29 Oktober 1950, punya keberanian dan rasa percaya diri untuk menggarap solo album. “Itupun setelah kita paksa-paksa bahwa sudah saat punya solo album sendiri,” kata Titiek Saelan, istri Ian Antono yang tak henti-hentinya memotivasi dan dengan setia mendampingi perjalanan karir suaminya.
Ian pun menceritakan, di solo albumnya ini selain membawa lagu yang dimainkan secara instrumentalia seperti “Sodom Gomorah”, “Balada Sejuta Wajah”, dan “Setan Jalanan”, juga menggaet penyanyi diantaranya Roy Jeconiah, Syaharanie, Dimas, untuk membawakan lagu karyanya. Tak tak kalah menariknya di album ini Ian juga menggaet penyanyi belia pendatang baru yakni Rezi Redianita Ratnasari, mahasiswi Fakultas Kedokteran - Universitas Brawijaya, Malang.
Ian mengaku jatuh cinta dengan suara Rezi yang tak lain adalah ipar almarhum penyanyi Micky Bentoel, saat dipertemukan di acara pelantikan Walikota Batu Edy Rumpoko, Desember lalu. “Aku suka suaranya. Dia akan bawain lagu “Tertipu Lagi”,” ungkap Ian. Dan, Rezi adalah penyanyi keempat yang pernah membawakan lagu “Tertipu Lagi”, sebelumnya ada Grace Simon, Happy Prety, dan Nicky Astria. Selain itu, Rezi juga diajak berduet dengan Ian Antono membawakan lagu baru berjudul “Suara Cinta”, yang sengaja diciptakan bareng sobat lamanya Areng Widodo.
Ian juga mengaku bahwa salah satu obsesinya yang sudah lama terpendam yaitu punya solo album sendiri, justru keberanian dan rasa percaya diri ini datangnya di tahun politik 2014. Dalam rangka promo solo albumnya ini, Ian Antono sudah mempersiapkan video klip lagu “Uang” yang dibawakan Syaharanie, sebelumnya pernah dinyanyikan Happy Pretty, dan Duo Kribo Achmad Albar – Ucok Harahap . “Sengaja aku pilih lagu “Uang” kayaknya lagu ini pas dengan situasi saat ini, dimana uang sudah membuat orang mabuk kepayang dan lupa ingatan,” ujarnya disela-sela syuting video klip “Uang” di Auditorium GOR Bulungan – Jakarta, 15 Maret lalu. Ian juga tak menampik pemilihan lagu “Uang” sebagai kritik sosial terhadap makin maraknya tindak korupsi yang dilakukan orang-orang yang mabuk kepayang lupa daratan dan lupa ingatan lantaran uang.
Sudah tentu diharapkan album ini akan mengobati kerinduan yang sudah lama banyak ditunggu-tunggu oleh penggemarnya yang sudah tak sabar lagi menantikan dirilisnya solo album “Master of Rock Indonesia”, bertajuk “Ian Antono – Song Book I”, yang dijadwalkan awal Mei sudah edar dipasaran. Selamat ya mas Ian, terus berkarya dan sukses slalu!
