[caption id="attachment_324148" align="aligncenter" width="150" caption="Jose Rizal Manua (Foto: Alex Palit)"][/caption]
Sebelum memasuki gedung Graha Bhakti Budaya – Taman Ismail Marzuki (TIM), menyaksikan pagelaran “Anak Wayang” – Sawung Jabo & Sirkus Barock (10/5), saya menyempatkan diri menemui pegiat seni Jose Rizal Manua untuk mengucapkan selamat atas keberhasilan anak asuhannya Teater Tanah Air mempertahankan gelar The Best Performance di ajang Festival Teater Anak Dunia (InternationalChildrens Festivalof Performing Art) yang diselenggarakan di New Delhi – India, beberapa waktu lalu.
Sambil menceritakan suka duka dari persiapan sampai memenangi festival teater anak tingkat dunia di India, Jose sempat mengungkapkan pula rasa terimakasih kepada Prabowo Subianto yang memberi bantuan Rp 200 juga buat Teater Tanah Air. “Waktu dia habis ada acara di Graha Bhakti Budaya, mungkin mau cari buku. Pas kita juga lagi latihan. Dia tanya sedang latihan apa, kita lagi persiapan ikut di Indonesia. Oh ya nanti saya bantu, katanya. Lalu Pak Prabowo lihat buku dan beli beberapa buku,” kenangnya. Esoknya datang utusan dari Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini sambil menyerahkan Rp 200 juta membantu keperluan Teater Tanah Airku yang akan mengikuti ajang Festival Teater Anak Dunia di New Delhi – India.
Malam itu Jose dan Teater Tanah Air sedang latihan untuk persiapan manggung di acara ”Mengenang 100 Tahun Ismail Marzuki” yang akan tampil dalam”Operet Ismail Marzuki Sang Pahlawan”, 22 Mei nanti. “Mas, saya bikin puisi buat Prabowo,” kata Jose sambil menunjukkan puisinya yang ditempel di tembok, berjudulnya “Rakyat Merindukan Pemimpim”. Puisinya ini sedang dibingkai dalam ukuran120 x 100 cm, nanti akan diserahkan kepada Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra yang saat ini maju sebagai capres di Pilpres 2014.
Menurutnya, puisi “Rakyat Merindukan Pemimpin” ini terinspirasi dari spirit Hastabrata, di mana seorang pemimpin yang mumpuni harus memiliki 8 watak yang meliputi unsur; matahari, rembulan, bintang, langit, angin, samudra, api dan bumi.
Ditambahkan bahwa seorang pemimpin parameternya tidak cukup hanya diukur dari elektabilitas dan popularitas, apalagi hanya dengan bermodal pencitraan, tapi sejauhmana pemimpin tersebut memenuhi watak 8 unsur sebagaimana digambarkan dalam Hastabrata. “Itu yang kini dibutuhkan rakyat Indonesia. Rakyat Indonesia saat ini merindukan pemimpin yang memiliki 8 unsur tersebut,” ungkap Jose yang juga dikenal lewat puisinya “Sengseng Tontes Sresek Brebek”.
Saya pun menanyakan siapa di antara capres yang maju di Pilpres 2014 yang memiliki watak sebagaimana digambarkan dalam kedelapan unsur puisi “Rakyat Merindukan Pemimpin”, sambil setengah berbisik dengan mantap Jose mengatakan, “Prabowo!”
Saya pun tidak bisa berlama-lama ngobrol dengan Jose, dan mohon diri karena pertunjukkan “Anak Wayang” –Sawung Jabo & Sirkus Barock akan dimulai. Dan Jum’at kemarin saya mampir ke TIM untuk motret Jose Rizal Manusia bersama puisinya “Rakyat Merindukan Pemimpim”yang akan diserahkan kepada capres Prabowo Subianto.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H