*TNI dan Polri Wangon Bahu Membahu Lakukan Penyelidikan.
Banyumas - Kasus dugaan trafficking yang di lakukan seorang pria bernama Iwan menurut pengakuan Wiyati Warga Riau yang sedang berlibur ke rumah saudaranya di Pengadegan RT 1/1 Berhasil di mediasikan oleh Pemerintah Desa Pengadegan dan Tim dari Mitra Kurir Langit Dinsos Kabupaten Banyumas, Rabu pukul 19:00 wib (4/7/18).
Korban berinisial PMS (15 thn) yang sebelumnya viral di beberapa Group WA tersebut Menurut petugas dari Relawan Sosial Dinsos Banyumas di duga merupakan korban trafficking.
Menurut pengakuan Saksi bernama Wiyati (41thn) bahwa sebelumnya Wiyati pulang ke Pengadegan dari Riau dan berkenalan dengan seseorang yang mengaku bernama Iwan dari Jogja, lalu berpisah di Terminal Wangon. Beberapa hari kemudian Iwan menghubungi Wiyati untuk bertemu di terminal Cilacap,dan ternyata Iwan membawa wanita di bawah umur yakni PMS(15thn).
Bertiga mereka menuju rumah saudara Wiyati yang ada di Pengadegan pada Senin(2/7/18). setelah sampai, Iwan meminta di antar Wiyati ke ATM yang ada di minimarket  Wangon, Namun di tunggu hingga pukul 22:00, Iwan tak kunjung muncul sehingga Wiyati pulang kerumah dan menceritakan kejadian tersebut pada saudaranya.
Esoknya dengan diantar pengurus RT dan RW melaporkan hal tersebut pada pihak Polsek Wangon. Namun atas mediasi antara pihak polsek dan Pemerintah desa di sepakati untuk di tampung di Kediaman Kepala Desa Nisam. Sambil di lakukan proses pebyelidikan dan konsolidasi dengan pihak pihak terkait yakni Polres Pematang Siantar dan TNI.
Karena Viral di Group WA dan Medsos, pada Rabu (4/7/18) Pihak dari Dinsos Kabupaten Banyumas mengolah informasi dengan bertemu saksi Wiyati, kemudian bersama rombongan menuju kediaman Kades Nisam tempat PMS di tampung.
Melalui pendekantan personal oleh Dian Rini, di dapat hasil keterangan dari PMS bahwa benar Warga Pematang Siantar. Â Kemudian di lakukan kordinasi dengan pihak keluarga di Pematang Siantar bahwa benar telah kehilangan anggota keluarganya tersebut. " Anak tersebut terlihat trauma, namun belum di ketahui penyebabnya. " Katanya.
Rencananya pihak keluarga akan menjemput PMS ke Pengadegan. Namun Pemdes Pengadegan berharap pada keluarganya untuk menunjukan bukti dan dokumen otentik. " Diharapkan bila mereka menjemput PMS upayakan untuk membawa dokumen, ini guna menjaga keabsahan bahwa PMS betul betul di ambil keluarganya. "Harap Nisam.
"Saya atas nama pemerintah desa mengucapkan terima kasih atas kerjasama pihak Polsek  dan Koramil Wangon, Dinsos Kabupaten Banyumas, Relawan Mitra Kurir Langit yang telah mendalami kasus ini hingga berhasil terhubung dengan pihak keluarganya. "Ubgkapnya.
" Niat kami berupaya menolong korban untuk dapat bertemu kembali dengan keluarganya."Pungkasnya.