[caption id="attachment_88773" align="alignleft" width="300" caption="google"][/caption] Saya sedih waktu Ariel divonnis 3,5 tahun penjara oleh majelis hakim yang menarik-narik terlalu jauh pada unsur "Memberi Kesempatan". Ariel yang menyuruh temannya untuk mengedit klip lagunya, dan teman itu nyasar ke folder lain untuk mengambil video bercintanya, kok dihukum lebih ringan, padahal teman itulah asal muasal musibah ini. Tapi terlepas dari video, yang saya belum tonton sedikitpun, dua anak manusia, pria dan wanita, yang sedang mengekspresikan cintanya kok dikriminalisasi. Ekspresi cinta yang dilakukan tanpa paksaan dan dengan mau sama mau, harus berakhir di penjara. Ada perbedaan besar antara BERCINTA dan PORNOGRAPHI, karena bercinta pada prinsipnya mengekspresikan CINTA sedangkan PORNOGRAHI adalah menonjolkan PORNO, misalnya FILM SEKS HARD CORE. Entah mengapa, banyak agama (kalau tidak semua0, sangat memusuhi SEKS dan turunannya, padahal kegiatan SEKS itu sebenarnya adalah kodrat manusia itu sendiri. Kalau tidak salah, SEKS itu diberi oleh Tuhan sendiri, yang dahulu kala, seks itu hanya untuk PROKREASI (mencetak anak), dan belakangan setelah alat2 kontrasepsi ditemukan, SEKS itu berubah menjadi REKREASI (untuk bersenang2). Â Hal ini lah yang sering ditolak oleh agama, bahwa SEKS itu sudah masuk dalam ranah hiburan. Kesakralan dari SEKS menjadi sedemikian, sehingga hukumannya dibanyak agama adalah rajam mati. Cukup mengherankan bahwa SEKS itu demikian sakralnya sehingga lebih sakral dari nyawa manusia. Kemungkinan besar, orang2 yang merajam mati itu, nafsu seksnya sangat besar sehingga perlu ditakut2i agar tidak lepas kendali. Saya tetap tidak paham mengapa AGAMA begitu memusuhi SEKS dan AKTFITAS SEKSUAL, mungkin, karena manusia menemukan kesenangan dalam melakukan seks maka karena AGAMA cenderung menjadi alat politik, maka yang paling gampang dikriminalisasi adalah SEKS dan AKTIFITASNYA, maka SEKS sangat dipandang jorok dan najis. Tidak apa2, bagi saya SEKS itu indah, apalagi kalau sedang BERCINTA. Ariel, please BERCINTA LAGI, dan divideokan, please !!!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H