Mohon tunggu...
Petrus Punusingon
Petrus Punusingon Mohon Tunggu... Guru - Praktisi dan Influencer

Trainner - Teacher - Influencer - Public Speaker - Marketer - Designer - Photographer - IT Consultan - Early Education Certified Trainner

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Seni Mengajar Anak PAUD, Membangun Komunikasi dan Percaya Diri Anak di Kelas

12 November 2024   08:48 Diperbarui: 12 November 2024   09:18 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : Koleksi Pribadi

Mengajar anak usia dini (PAUD) adalah sebuah seni. Untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan anak, seorang guru harus memiliki teknik komunikasi yang tepat, membangun rasa percaya diri, serta menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan aman. Berikut adalah panduan langkah demi langkah yang dapat membantu para guru PAUD dalam mengembangkan keterampilan komunikasi mereka dan meningkatkan kepercayaan diri anak-anak di kelas.

1. Teknik Berkomunikasi dengan Anak di Kelas

Komunikasi yang efektif adalah kunci utama dalam pengajaran anak PAUD. Pada usia ini, anak-anak cenderung berpikir secara konkrit dan lebih merespon bahasa tubuh, nada suara, dan ekspresi wajah daripada kata-kata yang diucapkan. Berikut adalah beberapa teknik berkomunikasi yang bisa digunakan:

a. Turunkan Diri ke Tingkat Anak

Berlutut atau duduk agar sejajar dengan tinggi anak dapat membuat mereka merasa lebih nyaman dan diterima. Ini juga memberi kesan bahwa guru menghargai dan menghormati mereka sebagai individu.

Contoh: Saat berbicara dengan seorang anak yang sedang merasa cemas, duduklah sejajar dengannya, tatap matanya, dan gunakan nada suara lembut untuk menyampaikan bahwa Anda memahami perasaannya.

b. Gunakan Bahasa yang Sederhana dan Jelas

Gunakan kata-kata yang sederhana, singkat, dan mudah dimengerti oleh anak. Hindari penggunaan istilah-istilah yang rumit atau bahasa yang terlalu abstrak.

Contoh: Daripada berkata, "Jangan berlari di dalam kelas karena berbahaya," coba gunakan kalimat yang lebih sederhana, seperti "Berjalan di kelas ya, supaya aman."

c. Beri Apresiasi dan Pujian dengan Tepat

Pujian yang tepat dan spesifik akan membangun motivasi anak untuk terus melakukan hal-hal baik. Fokuslah pada usaha dan kemajuan, bukan hanya hasil akhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun