Dalam pembelajaran di PAUD, menyusun modul ajar yang efektif dan sistematis sangat penting untuk memastikan anak-anak mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna. Modul ajar tidak hanya membantu guru menyusun rencana pengajaran, tetapi juga membantu memantau perkembangan anak. Berikut ini adalah langkah-langkah sederhana dalam menyusun modul ajar sampai pada penilaian.Â
1. Menganalisa Capaian Pembelajaran (CP)
Langkah pertama dalam menyusun modul ajar adalah menganalisa Capaian Pembelajaran (CP). CP adalah tujuan umum yang ingin dicapai oleh anak didik pada setiap tahap pendidikan. Untuk memahami CP, guru harus:
- Melihat apa saja yang harus dikuasai anak di akhir pembelajaran.
- Mengaitkan CP dengan perkembangan usia anak PAUD (khususnya 4-6 tahun).
- Memastikan CP mencakup aspek kognitif, afektif (sikap), dan psikomotorik (keterampilan).
Contoh: Untuk tema "Kemandirian", CP-nya bisa berupa: "Anak dapat melakukan kegiatan sederhana tanpa bantuan guru, seperti memakai sepatu atau merapikan mainan."
2. Merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP)
Setelah memahami CP, guru harus merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP) yang lebih spesifik. TP adalah langkah-langkah yang lebih kecil dan lebih rinci untuk mencapai CP. TP ini dirancang agar dapat dicapai dalam satu kali atau beberapa kali pertemuan.
Langkah untuk merumuskan TP:
- Buatlah tujuan yang spesifik dan jelas.
- Pastikan tujuan tersebut realistis dan sesuai dengan kemampuan anak.
- Tujuan harus mencakup berbagai aspek perkembangan, seperti kognitif, bahasa, motorik, sosial-emosional.
Contoh: Tujuan pembelajaran dari CP tadi bisa menjadi: "Anak mampu memakai sepatu sendiri dalam waktu 10 menit."
3. Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah urutan TP yang akan dilakukan dari awal hingga akhir tema. Ini seperti peta perjalanan yang dipecah menjadi tahapan-tahapan kecil.
Langkah menyusun ATP:
- Urutkan TP dari yang paling mudah hingga yang lebih kompleks.
- Pertimbangkan waktu yang tersedia untuk tiap pembelajaran.
- Pastikan setiap TP saling berkaitan untuk mencapai CP yang telah ditentukan.
Contoh alur untuk tema "Kemandirian":
- Mengenal berbagai kegiatan mandiri (misalnya, memakai sepatu, makan sendiri).
- Berlatih memakai sepatu sendiri.
- Mengapresiasi keberhasilan anak saat mampu melakukan kegiatan mandiri.
4. Menyusun Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (IKTP)
Langkah terakhir adalah menyusun Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (IKTP), yaitu kriteria yang digunakan untuk mengukur apakah tujuan pembelajaran telah tercapai.
Langkah-langkah menyusun IKTP:
- Tentukan ukuran keberhasilan yang jelas dan terukur.
- IKTP bisa berupa perilaku atau keterampilan yang dapat diamati oleh guru.
- Sesuaikan IKTP dengan tingkat perkembangan anak.
Contoh IKTP untuk tujuan "memakai sepatu sendiri":
- Anak dapat mengambil sepatu tanpa bantuan.
- Anak mampu memakai sepatu dengan benar dalam waktu 10 menit.
- Anak merasa senang dan percaya diri setelah berhasil memakai sepatu.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, guru PAUD dapat menyusun modul ajar yang terstruktur dan penilaian yang jelas. Hal ini akan membantu anak-anak belajar dengan lebih efektif dan menyenangkan. Semoga Bermanfaat
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H