Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lem di Tangan

18 November 2024   09:26 Diperbarui: 18 November 2024   09:31 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belia dengan tatapan kosong
Berpakaian compang-camping
Tanpa alas kaki
Kian kemari tak menentu

Lem di tangan
Sesekali melekat di dihidung
Tarikan panjang penuh nikmat
Seketika mata sembab

Tubuh sempoyongan
Tatapan kosong
Di antara meja dan kursi
Lalu, terkulai

Merana di antara gedung megah
Terempas di bawah tugu kota
Jerit tak terucap pada sukma
Tenggelam oleh dentum musik cafe

Lem di tangan
Siapa mau peduli?
Karena ingat diri sendiri
Menguasai negeri ini!

Perpustakaan Merauke, 18 November 2024; 11.08 WIT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun