Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumah Rasa Penjara

4 Juli 2024   09:44 Diperbarui: 4 Juli 2024   09:48 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terborgol dalam tembok
Atas nama
Kemajuan
Kesejahteraan
Nyatanya
Melarat
Terbuang
Karena kalah bersaing

Tak berdaya
Bukan karena otot lemah
Otak sengaja dibikin tumpul
Agar tak lagi berpikir kritis
Dan tergantung
Pada yang berkuasa

Rumah rasa penjara
Tak ada kebebasan
Serba mahal
Serba langka
Antara makanan
Dan bahan bakar
Sama saja

Sedang terbelenggu
Kapan akan bebas?
Sedang terjajah
Kapan akan merdeka?
Sedang terbaring di kubur derita
Kapan akan bangkit?

Rumah rasa penjara
Akan berakhir
Tatkala
Kesadaran kritis bertunas
Solidaritas membahana
Dan, ingat diri sendiri terkikis

Gang Sagu, 2 Juli 2023; 21.30 WIT

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun