Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku dan Kita

13 Juni 2024   11:50 Diperbarui: 13 Juni 2024   11:50 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tentang aku dan kita,
selalu ada ruang
pada sukma
tanya
tak terjawab
siapa aku
dan, aku untuk siapa

hiruk-pikuk menyertakan tanya,
untuk siapa?
karena,
ingat diri bagaikan samudera
tamak mengalir laksana sungai
korupsi seperti siang bolong tak kenal malam
dan, riuh tawa tak kenal malu

malam sunyi pun bertanya,
masih adakah,
yang tahu diri
yang tahu malu
yang tahu bersyukur?
atau hati sudah membatu
dan, pikiran telah membeku?

semesta bilang,
memang sedang semrawut
tetapi mengutuki,
tak mengeringkan samudera ingat diri
tak menghentikan aliran sungai tamak
tak menutupi matahari korupsi
karena, semua sudah rusak!

masuk dan bersihkan dari dalam
turunkan bingkai ingat diri
ganti dengan ingat sesama dan alam
turunkan bingkai tamak
ganti dengan murah hati
turunkan bingkai korupsi
ganti dengan jujur dan adil

dan, semua akan menjadi baru
hati baru
pikiran jernih
tak lagi untuk diri sendiri
tapi, untuk kebenaran,
lalu, keadilan berdiri tegak
dan, warna-warni kasih tumbuh subur!

Merauke, 13 Juni 2024; 13.37 WIT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun