Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Pulang dan Tak Kembali

12 April 2024   16:54 Diperbarui: 12 April 2024   16:57 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup
Sekali dan abadi
Kalau pulang
Tak pernah kembali

Penyesalan
Tak mengembalikan nafas
Air mata
Tak membangkitkan jasad kaku

Hidup Bersama
Saling melengkapi
Kasih melandasi hidup
Susah senang jalani bersama

Daripada saling melukai
Lebih baik saling merawat agar tak terluka
Supaya hidup damai dan bahagia
Lanjut usia di rumah bumi

Hidup sekali saja
Kalaupun harus pulang
Pulang dalam damai dan bahagia pada usia senja
Bukan pulang dengan beban di kala fajar baru merekah

Sebelum menyesal sepanjang hayat
Hormati hidup yang mulia ini
Rawat dan pupuk dengan kasih melimpah
Agar tumbuh subur dan berbuah

Gang Sagu, 12 April 2024; 17.30 WIT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun