Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Harapan yang Tak Pupus

28 Januari 2024   08:02 Diperbarui: 28 Januari 2024   08:07 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langit biru tak tampak
Awan hitam membisu
Sambil meneteskan bulir bening
Pada hamparan tanah gersang

Adakah benih akan segera tumbuh?
Ataukah akan terseret arus?
Harapan masih tersisa
Meskipun langit tak kunjung biru

Angin datang
Menyapu kabut
Tetes air tak lagi jatuh
Air mata menggantikannya

Gumpalan awan hitam
Mengganjal jiwa
Tapi, harapan tak pupus
Karena langit biru pasti segera datang

Abepura, 27 Januari 2024; 11.30 WIT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun