Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Sekejap

27 Desember 2023   06:30 Diperbarui: 27 Desember 2023   06:42 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di rumah bumi hanya sementara
Waktu yang sangat singkat dan cepat
Seperti fajar yang baru saja merekah dan segera terbenam
Manusia yang lahir dan hidup pasti mati
Sebab, hidup dan mati sebatas selaput tipis
Dalam hitungan detik bisa segera beralih

Hidup di rumah bumi dapat berakhir dalam sekejap
Karena maut datang seperti pencuri pada siang atau malam
Maut tak kenal ruang, waktu dan aktivitas
Datangnya secepat kilat di langit gelap
Jiwa ke luar meninggalkan tubuh yang kaku
Pergi ke alam baka tempat asal dan tujuan semua manusia

Di rumah bumi hanya sesaat saja
Senantiasa berjaga-jaga dan waspada
Siap-sedia dalam laku benar, adil dan penuh kasih
Bekal memasuki bahagia kekal di negeri baru
Tetapi juga meninggalkan jejak harum mewangi
Terpatri dalam kenangan generasi penerus

Abepura, 27 Desember 2023; 08.18 WIT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun