Terpampang lakon saling bersaing
Mencapai puncak kekuasaan dunia
Bahkan dengan cara manipulatif dan tipu daya
Masih adakah jalan ke tempat terendah?
Sebab, berjuta langkah menuju puncak kekuasaan
Hendak meraih singgasana di istana megah
Tetapi, tak mau melintasi jalan rendah yang berlumpur
Sang Guru Agung memilih jalan lain
Rahim seorang gadis desa yang sederhana
Kandang ternak menyambut datang-Nya
Dan, palungan tempat Dia berbaring
Jalan perendahan dan pengosongan diri
Jalan pelepasan tak terikat apa pun
Tak dapat direndahkan oleh siapa pun
Sebab, diri sudah berada di tempat paling rendah
Jalan lain rintisan Sang Guru Agung
Kesombongan berganti kerendahan hati
Kekuasaan mengabdi rakyat jelata
Yang terbuang dan tertindas mengalami pembebasan
Jalan lain berlawanan dengan arus dunia
Sebab, tak memandang apa lagi terikat pada dunia
Melainkan tertuju kepada yang paling miskin dan rapuh
Di sanalah pelepasan dan pengosongan paripurna di rumah bumi
Sesungguhnya yang melepaskan akan memperolehnya kembali
Tetapi, yang mengikat dirinya di sini akan hilang selama-lamanya
Lintasilah jalan lain walaupun penuh pergumulan dan tantangan
Sebab, di muara sana telah menanti desiran sukacita abadi
Abepura, 24 Desember 2023; 08.00 WIT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H