Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jalan Lain

24 Desember 2023   06:12 Diperbarui: 24 Desember 2023   06:16 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di panggung sandiwara
Terpampang lakon saling bersaing
Mencapai puncak kekuasaan dunia
Bahkan dengan cara manipulatif dan tipu daya

Masih adakah jalan ke tempat terendah?
Sebab, berjuta langkah menuju puncak kekuasaan
Hendak meraih singgasana di istana megah
Tetapi, tak mau melintasi jalan rendah yang berlumpur

Sang Guru Agung memilih jalan lain
Rahim seorang gadis desa yang sederhana
Kandang ternak menyambut datang-Nya
Dan, palungan tempat Dia berbaring

Jalan perendahan dan pengosongan diri
Jalan pelepasan tak terikat apa pun
Tak dapat direndahkan oleh siapa pun
Sebab, diri sudah berada di tempat paling rendah

Jalan lain rintisan Sang Guru Agung
Kesombongan berganti kerendahan hati
Kekuasaan mengabdi rakyat jelata
Yang terbuang dan tertindas mengalami pembebasan

Jalan lain berlawanan dengan arus dunia
Sebab, tak memandang apa lagi terikat pada dunia
Melainkan tertuju kepada yang paling miskin dan rapuh
Di sanalah pelepasan dan pengosongan paripurna di rumah bumi

Sesungguhnya yang melepaskan akan memperolehnya kembali
Tetapi, yang mengikat dirinya di sini akan hilang selama-lamanya
Lintasilah jalan lain walaupun penuh pergumulan dan tantangan
Sebab, di muara sana telah menanti desiran sukacita abadi

Abepura, 24 Desember 2023; 08.00 WIT

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun