Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Masuk Bikin Sehat atau Sakit

20 Desember 2023   04:56 Diperbarui: 20 Desember 2023   04:58 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentang nikmat, kekuasaan, harta yang selalu dikejar
Akankah menjadi daging dan darah yang menghidupkan?
Ataukah akan menjadi penyakit yang mematikan?
Sebab, segala yang masuk ke dalam tubuh menentukan hidup atau mati!

Kalau makan enak dengan hasil curian
Apakah makanan itu akan menjadi daging dan darah?
Ataukah akan menjadi penyakit yang mematikan?
Pada tubuh tak ada ruang untuk menyimpan hasil curian!

Kalau tidur di istana mewah yang dibangun dengan hasil curian
Apakah tubuh akan sehat dan damai?
Ataukah hanya ada kegelisahan dan kekhawatiran?
Sebab, hati nurani tidak pernah bisa ditipu bahkan oleh diri sendiri!

Yang murni, bersih berbuah sehat dan segar
Tetapi, yang kotor mendatangkan penyakit
Istana berlapis emas dengan hasil curian tidak akan berkilau
Tetapi, gubuk sederhana bertaman kejujuran selalu menarik perhatian

Lebih baik hidup jujur, sederhana tanpa penyakit
Daripada berlimpah harta tetapi mati muda
Lebih baik makan minum seadanya dari hasil keringat sendiri
Daripada makan enak dari hasil curian yang mendatangkan penyakit

Tubuh fisik bisa gemuk sesaat dengan ketidakjujuran
Tetapi, akan segera layu meskipun fajar baru merekah
Sedangkan orang yang jujur hidup sederhana
Tetapi, senja berganti senja dinikmatinya tanpa khawatir

Yang murni, bersih, sederhana akan sampai lanjut usia
Kejarlah dan raihlah tanpa menyerah
Menjadi kebiasaan hidup sehari-hari
Dan, nikmati hari-hari hidup tanpa sakit penyakit!

Abepura, 20 Desember 2023; 06.30 WIT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun