Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kali Uwe

25 September 2023   03:12 Diperbarui: 25 September 2023   06:50 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Embun tak kunjung lenyap di gunung dan bukit hijau
Meneteskan bulir bening ke dalam rahim mama bumi
Lalu bersatu menuju kali Uwe yang mempesona
Mengalir dalam kilauan tatkala terpapar mentari

Dingin tapi tak pernah membeku
Meliuk di antara bebatuan kecil dan besar
Gemuruh membahana di tengah hening dan sepi
Memberi hidup pada insan di lembah agung

Pada sebuah tepi bernama lembah senyum
Insan datang menikmati panorama alam
Tersenyum bersama keramahan pemilik ulayat
Sambil mengagumi keagungan Sang Ilahi

Kali Uwe dalam gugus gunung, bukit dan hutan alam
Tak sekedar mengalirkan air jernih ke lembah
Tak pula sekedar menghasilkan tenaga listrik
Padanya tersurat wajah Sang Ilahi yang Mahabesar

Lembah sunyi di tepi kali Uwe
Mencairkan sukma yang sedang membeku
Mengingatkan setiap insan agar banyak bersyukur
Pada jalan ziarah ke muara akhir hidup

Gelorakan gemuruh kasih tak berujung
Mengundang setiap mata tertuju pada Sang Ilahi
Sebab, ke sanalah semua makhluk akan pergi
Berjumpa Sang Ilahi dari muka ke muka

Wamena, 24 September 2023, 17.44 WIT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun