Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ibu Bumi yang Kepanasan

12 September 2023   04:28 Diperbarui: 12 September 2023   05:26 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibu bumi melahirkan, menumbuhkan, membesarkan, merawat
Tapi, anak-anaknya justru memperkosanya!
Pohon-pohon tumbang atas nama pembangunan
Berdiri perusahaan, perumahan, perkantoran, pasar, mall
Lalu menyisakan sampah berserakan!

Ibu bumi yang cantik menawan
Kini parasnya rusak
Wajahnya meleleh seperti es di kutub
Tubuhnya terluka parah karena emas dan berlian di perutnya
Ibu bumi terkapar oleh ulah anak-anaknya yang rakus!

Ibu bumi rusak, hancur kini menahan panas tak berkesudahan
Suhu panas di atas 40 derajat celcius datang menghantam tubuhnya
Anak-anaknya tak pernah sadar meski pun tertimpa panas membara
Akankah ibu bumi musnah tertelan suhu panas saat ini dan ke depan?
Anak-anak di rumah ibu bumi jawablah dalam tindakan nyata!

Selamatkan ibu bumi dari panas yang mendera!
Hidup sederhana, tidak konsumtif!
Hidup sederhana, tidak merusak hutan hujan alam
Hidup sederhana, tidak melukai perut bumi dengan tambang
Hidup sederhana, tidak membuang sampah di sembarang tempat!!!

Abepura, 12 September 2023. 06.23 WIT

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun