Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Telanjang

25 Agustus 2023   04:12 Diperbarui: 25 Agustus 2023   04:21 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lahir telanjang, tanpa apa pun di tubuh
Tapi, suka bungkus diri dengan aneka aksesoris
Tampak indah hanya di tubuh fisik
Tapi, sukma jiwa penuh sampah

Sampah bertebaran di mana-mana
Ruang hidup diliputi sampah
Pikiran penuh sampah
Lalu, tumpah dalam tindakan sehari-hari

Jadilah telanjang seperti bayi
Supaya mudah bersihkan sampah-sampah yang melekat di tubuh
Sombong, congkak, tinggi hati, tidak peduli, iri hati, dendam, amarah
Tak layak bercokol dalam tubuh, jiwa dan roh

Sukma jiwa hendaklah berpakain rendah hati, sederhana, hidup suci
Mau peduli pada diri sendiri, sesama dan alam semesta
Tak lagi egois dan sombong di rumah sementara ini
Tetapi, bangkit menjadi manusia baru di jalan kasih

Wamena, 25 Agustus 2023; 05.50 WIT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun