ditemani angin sepoi
terlintas di pikiran
bumi semakin panas,
apakah anak-cucu bisa melihat bumi di masa depan?
ataukah bumi akan segera punah?
atas nama pembangunan
mesin-mesin menghancurkan perut bumi
lalu, pohon-pohon patah terkulai
pabrik-pabrik berdiri
asap membubung ke langit
udara kotor
air tercemar
laut penuh sampah
atas nama kedaulatan negara
perang berkecamuk
tanah, air, udara, tercemar
manusia berguguran
kelaparan melanda
pengungsi tak terbendung
bumi semakin panas
matahari membakar tanpa ampun
panas dan hujan tak lagi berimbang
harmoni semakin memudar
akankah manusia bertahan hidup
atau meleleh seperti es di kutub?
sadar,
berubah
hidup sederhana
tak lagi rakus
tak lagi serakah
sebab,
berjuta kilo emas dan berlian,
berjuta dolar
tak berguna
tatkala bumi punah!
Abepura, 2 Agustus 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H