Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Semakin Panas

2 Agustus 2023   07:18 Diperbarui: 2 Agustus 2023   07:24 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sore hari,
ditemani angin sepoi
terlintas di pikiran
bumi semakin panas,
apakah anak-cucu bisa melihat bumi di masa depan?
ataukah bumi akan segera punah?

atas nama pembangunan
mesin-mesin menghancurkan perut bumi
lalu, pohon-pohon patah terkulai
pabrik-pabrik berdiri
asap membubung ke langit
udara kotor
air tercemar
laut penuh sampah

atas nama kedaulatan negara
perang berkecamuk
tanah, air, udara, tercemar
manusia berguguran
kelaparan melanda
pengungsi tak terbendung

bumi semakin panas
matahari membakar tanpa ampun
panas dan hujan tak lagi berimbang
harmoni semakin memudar

akankah manusia bertahan hidup
atau meleleh seperti es di kutub?

sadar,
berubah
hidup sederhana
tak lagi rakus
tak lagi serakah

sebab,
berjuta kilo emas dan berlian,
berjuta dolar
tak berguna
tatkala bumi punah!

Abepura, 2 Agustus 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun