Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tanpa Pusara

19 Juli 2023   18:51 Diperbarui: 19 Juli 2023   18:54 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sini, selalu berhadapan dengan bedil
Sendiri menggali makam
Lalu, desing peluru datang menembus jantung
Dan, terbaring kaku dalam makam sunyi

Di sini, maut seperti kawan karib
Datang setiap saat tanpa henti
Membawa pergi jiwa tanpa pandang usia
Lantaran berbeda ideologi politik

Di sini, darah dan air mata masih mengalir
Ratapan duka bergema kencang
Sebab, peluru masih lalu lalang
Menambah jumlah makam tanpa pusara

Abepura, 19 Juli 2023; 20:46 WIT

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun